Selasa, 30 September 2025

Guru Supriyani Dipidanakan

Supriyani Kecewa ke Eks Pengacara Buntut Tak Diberi Tahu Surat Perdamaian dengan Aipda WH

Supriyani kecewa ke Samsuddin karena tak diberi tahu adanya surat perdamaian dengan Aipda WH. Padahal, dia sudah percaya kepada Samsuddin.

Tribunnews
Guru honorer Supriyani dan mantan pengacaranya, Samsuddin. Supriyani kecewa ke Samsuddin karena tak diberi tahu adanya surat perdamaian dengan Aipda WH. Padahal, dia sudah percaya kepada Samsuddin. 

"Jadi, dia langsung membuat surat itu dan langsung menyodorkan ke saya untuk tanda tangan surat pernyataan itu," tuturnya.

Supriyani mengaku baru mengetahui isi surat kesepakatan perdamaian itu pada keesokan harinya saat melihat di media sosial.

Saat sudah tahu isinya, dia mengungkapkan kecewa dengan adanya tujuan bahwa pertemuan ini dalam rangka agar kasus tidak diperpanjang lagi.

Supriyani Cabut Kesepakatan Damai, Ngaku Ada Tekanan

Guru Supriyani menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Propam Polda Sultra) selama kurang lebih empat jam. Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024).
Guru Supriyani menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Propam Polda Sultra) selama kurang lebih empat jam. Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024). (TRIBUNNEWSSULTRA.COM/LA ODE ARI)

Sebelumnya, Supriyani telah mencabut kesepakatan perdamaian dengan orang tua korban pada Rabu (6/11/2024).

Dikutip dari Tribun Sultra, kesepakatan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani Supriyani di atas meterai Rp10.000.

Dalam surat itu, Supriyani mengaku tertekan ketika menandatangani kesepakatan perdamaian tersebut.

Bahkan, dia juga menyebut tidak tahu isi keseluruhan dari surat perdamaian tersebut.

"Dengan ini menyatakan mencabut tanda tangan dan persetujuan saya dalam surat kesepakatan damai yang ditandatangani di Rujab Bupati Konsel tanggal 05 November 2024 karena saya dalam kondisi tertekan dan terpaksa dan tidak mengetahui isi dan maksud dari surat kesepakatan tersebut," tulis Supriyani dalam surat pernyataannya.

Terkait pencabutan itu pun turut dibenarkan oleh kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan.

"Benar (Supriyani mencabut kesepakatan damai)," jelasnya.

Di sisi lain, dalam wawancara di salah satu stasiun televisi nasional, Andri mengatakan kesepakatan perdamaian ini adalah ilegal.

Dia menyebut Supriyani telah diarahkan agar berdamai dengan Aipda Wibowo Hasyim dan istrinya.

Padahal, kata Andri, sejak awal, Supriyani tidak menginginkan perdamaian tersebut.

"Dari awal kami fokus sebenarnya untuk membuktikan Ibu Supriyani tidak bersalah," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan