Rabu, 1 Oktober 2025

Guru Supriyani Dipidanakan

Camat Baito Diklaim Tak Dicopot, tapi Ditarik karena Kata 'Ditembak', Tak Terkait Kasus Supriyani

Sudarsono yang menjabat sebagai Camat Baito diklaim "ditarik" dari jabatannya. Penarikan itu disebut tak terkait dengan kasu guru Supriyani.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
TribunnewsSultra.com/Samsul
Mobil dinas Camat Baito diduga mendapat teror hingga kacanya pecah di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/10/2024). 

Mengenai kasus Supriyani. Surunuddin mengklaim pihaknya sudah membantu menanganinya.

"Saya sebetulnya tidak mau sebut, tapi selama kasus ini saya berikan dukungan kepada Supriyani baik itu moril maupun materil, bahkan uang pribadi saya, saya pakai untuk membantu Supriyani selama menghadapi kasus ini," kata Surunuddin.

Bahkan, dia tak melarang insitusi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ketika akan memberikan dukungan moril kepada Supriyani.

Di sisi lain, Sudarsono berujar pihaknya tak pernah berkoordinasi dengan bupati mengenai kasus Supriyani.

“Terima kasih sebelumnya mohon maaf, Pak Bupati," kata Sudarsono.

"Saya tidak pernah melapor sama bupati terkait kasus Supriyani hingga viral."

Kronologi dugaan penembakan mobil

Baca juga: Klaim Mobil Ditembak Jadi Alasan Bupati Konawe Selatan Putuskan Sudarsono Tak Lagi Jadi Camat Baito

Mobil yang diduga ditembak adalah mobil dinas Camat Baito

Pada Senin (28/10/2024), sekitar pukul 14.30 Wita, kaca mobil Daihatsu Terios itu pecah karena diduga ditembak.

Saat itu mobil membawa Pj. Kepala Desa Ahuangguluri, Herwan Malengga, yang akan kembali ke kediamannya.

Herwan buka suara tentang peristiwa pecahnya kaca.

Dia mengaku mendengar suatu bunyi sekitar 500 meter dari gerbang rumah dinas Camat Baito

"Seperti ada daun kelapa jatuh ke tanah, begitu bunyinya," ujar Herwan dikutip dari Tribun Sultra.

Mobil dinas Camat Baito, Konawe Selatan, diteror orang tak dikenal, hingga mengalami kerusakan, Senin (28/10//2024).
Mobil dinas Camat Baito, Konawe Selatan, diteror orang tak dikenal, hingga mengalami kerusakan, Senin (28/10//2024). (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Awalnya dia menduga kaca mobil pecah lantaran ditabrak burung.

"Karena pernah juga mobilku begitu, tapi pas saya lihat tidak ada burung, baru pecahnya bulat begini," kata dia sembari menunjuk kaca mobil.

Herwan mengatakan sesaat setelah kejadian itu ada warga yang menunjuk orang tak dikenal (OTK). 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved