Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

SDM Masa Depan Kuat demi Ketahanan Pangan, Sisihkan Rp 20 per Kelapa untuk Beasiswa 1.000 Sarjana

Demi ketahanan pangan, pelajar hingga mahasiswa disiapkan bisa menimba ilmu pendidikan seluas luasnya

|
Istimewa
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo di balik pengolahan kelapa untuk tujuan beasiswa pendidikan ketahanan pangan 

“Kalau dulu kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk utuh (kelapa bulat), sekarang dengan pabrik ini, kami bisa olah dulu sebelum diekspor. Ini yang dinamakan hilirisasi kelapa,” kata Jerry Hermawan Lo, Selasa (15/10).

Pabrik Dewacoco di Halmahera kini bisa mengolah sekitar 100 ribu butir kelapa per hari, sedangkan pabrik yang di Manado, kini bisa mengolah 150 ribu kelapa per hari. 

"Targetnya, tahun depan (2025) dari 4 pabrik yang kami miliki, bisa mengolah 500 ribu kelapa perhari. Dan akan terus ditingkatkan di tahun-tahun selanjutnya," kata pengusaha yang dikenal memiliki sifat dermawan ini.

Jerry yang juga pengusaha otomotif nasional ini menjelaskan, Dewacoco akan menyisihkan Rp 20 perbutir kelapa yang diolahnya ke Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation). 

Uang itu nantinya akan digunakan untuk membiayai program mencetak 1.000 sarjana pertanian.

"Kita sisihkan Rp 20 perkelapa. Kita buat konsepnya uang masuk ke yayasan, dalam waktu beberapa saat lagi akan kita mulai skema itu," ungkapnya.

Dengan skema tersebut, jika sehari Dewacoco bisa mengolah 500 ribu kelapa per hari, maka Dewacoco menyisihkan Rp 10 juta perhari untuk pembiayaan program beasiswa mencetak 1.000 sarjana pertanian.

Artinya dengan Rp 10 juta perhari, maka dalam sebulan Dewacoco menyisihkan Rp 300 juta dan dalam setahun Rp 3,6 miliar. 

Jerry yakin, konsep ini mampu membiayai 1.000 calon sarjana pertanian yang ditargetkan akan tercapai dalam jangka waktu 5 tahun mendatang.

Kesungguhan Jerry untuk mencetak 1.000 sarjana,  telah diimplementasikan dalam beberapa kegiatan nyata. 

Seperti mendirikan SMK Pertanian, membuat ladang perkebunan, dan memberi beasiswa kepada mahasiswa pertanian di Universitas Lampung (Unila), mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Halmahera Barat dan mahasiswa S2 Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tak tanggung-tanggung, beasiswa yang  diberikan Jerry untuk mahasiswa adalah uang semester dan biaya hidup bulanan.

Untuk mahasiswa Unila Jerry memberikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 1 juta dan uang biaya hidup sebesar Rp 500 ribu perbulan bulan.

Kemudian kepada mahasiswa Sekolah STPK Banau, Halmahera Barat, Jerry memberikan beasiswa Rp 2,3 juta untuk UKT persemester dan Rp 250 ribu perbulan untuk biaya pondokan.

Sedangkan untuk mahasiswa S2 IPB, Jerry memberikan beasiswa Rp 9,5 juta untuk UKT persemester dan Rp 1,5 juta untuk biaya hidup perbulan.

"Kami berkomitmen memberi beasiswa pada para mahasiswa sampai mereka lulus, atau maksimal 8 semester," ucap Jerry.

(*)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan