5 Populer Regional: Tampang IS Tersangka Kasus Gadis Penjual Gorengan - Kades Ngamuk di Maluku Utara
Berita populer regional dimulai terungkapnya tampang IS, tersangka kasus tewasnya gadis penjual gorengan hingga viral kades ngamuk di Maluku Utara.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai terungkapnya tampang IS, tersangka kasus tewasnya gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Foto IS tersebar luas di media sosial dan viral karena menjadi bahan perbincangan warganet.
Kini, polisi terus memburu IS yang keberadaannya masih misteri.
Kemudian ada insiden kepala desa mengamuk di Maluku Utara.
Oknum kades nekat segel sekolah karena meminta gaji anaknya yang merupakan guru honorer di sekolah itu segera dibayar.
Padahal menurut Kepsek, sekolah tak lagi membayar gaji honorer itu karena sudah berhenti mengajar.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Tampang IS, Tersangka Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Seorang pria berinisial IS ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Tampang IS yang terpotret dalam sejumlah foto kini sudah viral dan tersebar di media sosial.
Sosok IS pun dibongkar oleh Wali Korong Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Desi Novita.
Ia mengatakan, IS merupakan warganya yang tak banyak bergaul dengan warga dan sosok yang pendiam.
"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," ujar Desi.
Desi menuturkan, warga sekitar sebenarnya sudah menduga bahwa IS adalah pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan tersebut.
Pasalnya, warga melihat gelagat aneh saat kasus ini pertama kali muncul.
Kepada TribunPadang.com, IS juga pernah dipenjara atas kasus pencabulan.
Bahkan, saat itu ia masih berusia di bawah umur dan harus mendekam di penjara khusus anak.
Desi menambahkan, saat IS ditetapkan sebagai tersangka, polisi juga sempat kesulitan untuk menangkapnya.
IS sendiri kabur dan bersembunyi di hutan.
Kini, IS pun masih dicari dan Desi berharap polisi bisa segera melakukan penangkapan.
2. Nasib Tragis Desak Made Putri, Tewas Terjatuh ke Jurang 250 Meter, Tak Dapat Izin Ortu Naik Gunung

Nasib tragis menimpa seorang pendaki perempuan bernama Desak Made Putri Swasti Astiti.
Perempuan berumur 28 tahun itu tewas setelah terjatuh ke dalam jurang sedalam 250 meter.
Kejadian insiden tersebut terjadi saat dirinya mendaki Gunung Abang, Kabupaten Bangli, Bali.
Tewasnya Desak Made Putri menyimpan cerita pilu karena korban sempat tidak diberikan izin oleh orang tuanya untuk naik gunung.
Kronologi kejadian
Dirangkum dari Tribun-Bali.com, kejadian nahas bermula saat korban mendaki gunung bersama rekannya Made Surya Darma (30).
Keduanya sampai di pos pendaftaran pada Jumat 14 September 2024, pukul 06.00 Wita kemarin.
Awalnya perjalanan pendakian lancar hingga mereka sampai di puncak Bukit Trunyan sekitar pukul 09.00 Wita.
Ketika itu, tiba-tiba Desak Made Putri terpeleset hingga masuk jurang sedalam 250 meter.
Lokasinya berada di ketinggian kurang lebih 1722 MDPL, koordinat 8°16'17.9"S 115°25'44.6"E.
Desak Made Putri sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan pada keesokan harinya, Sabtu (15/9/2024).
Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, proses pencarian dilakukan dengan menggunakan drone thermal.
3. Minibus Terguling Usai Tabrak Pembatas Jalan, 2 Siswa SD Tewas, 8 Lainnya Luka-luka

Dua siswa SD dikabarkan meninggal dunia usai mobil sekolah yang mereka tumpangi menabrak pembatas jalan di Jalan Ring Road GPI, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (17/9/2024) pagi.
Selain itu 8 penumpang lainnya menderita luka-luka.
Mereka diketahui menumpang minibus jenis isuzu Elf bernomor polisi DB 7030 AA.
Naas minibus itu terguling usai menghantam pembatas jalan.
Kendaraan berwarna silver tersebut diketahui memuat 9 penumpang dan 1 sopir.
Penumpang mayoritas merupakan anak SD.
Diduga para korban tersebut merupakan siswa dari SD Pantekosta GP Berea Manado.
Berdasarkan informasi yang diterima terdapat 10 penumpang di dalam bus, 8 luka-luka sedangkan 2 orang dikabarkan meninggal dunia.
4. Mayat Dalam Karung yang Ditemukan di Tasikmalaya Perempuan Berusia 60-an Tahun, Korban Pembunuhan?

Mayat yang ditemukan di dalam karung di Sungai Cipanaha, Kampung Muara, Sukakerta, Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya diperkirakan perempuan berusia antara 60 sampai 70 tahun.
"Kondisi keadaan membusuk, diduga korban sudah meninggal dua hingga tiga hari," kata dokter forensik RSUD dr Slamet Garut, Fahmi Arief Hakim, kepada wartawan saat ditemui di RS KHZ Musthofa, Senin (16/9/2024).
Fahmi menjelaskan, kondisi mayat sudah tidak bisa dikenali.
Pihaknya telah melakukan upaya pemeriksaan DNA yang nantinya akan dicocokkan.
"Secara pemeriksaan luka-luka memang kita ditemukan tapi belum dijelaskan secara detail termasuk identifikasi sudah disampaikan ke penyidik," ucapnya.
Meski ditemukan ada luka tapi belum bisa disampaikan secara utuh, karena itu domain penyidik.
"Kalau penyidik sudah mengantongi hasilnya siapakah yang dimaksud ini, nanti yang mengumumkan mereka (penyidik)," ucap Fahmi.
Fahmi menjelaskan, ada beberapa rangkaian pemeriksaan terhadap kondisi mayat yang ditemukan di dalam karung tersebut.
5. Kelakuan Kades Ngamuk di Maluku Utara, Palang Pintu Sekolah, Usir Kepsek, Anak-anak Ketakutan

Aksi Kepala Desa (Kades) di Maluku Utara mengamuk viral hingga buat anak-anak sekolah ketakutan.
Pasalnya Kades tersebut mengusir kepala sekolah dan membuat palang di pintu sekolah yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu.
Hal itu dilakukan karena sang kades meminta gaji anaknya yang merupakan guru honorer di sekolah itu segera dibayar.
Padahal menurut Kepsek, sekolah tak lagi membayar gaji honorer itu karena sudah berhenti mengajar.
Kades Minta Gaji Anaknya yang Honorer Dibayar
Adapun kasus Kades memalang pintu sekolah dasar itu dipicu lantaran gaji Karlina, anak kades tersebut yang belum dibayarkan oleh pihak sekolah.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com, Karlina merupakan guru honorer di Sekolah Dasar (SD) 34 Halmahera Barat, Maluku Utara.
Disebutkan gaji Karlina belum dibayar sejak Januari 2024 hingga sekarang.
Kades yang ngamuk itu adalah Kepala Desa Sukadamai, Kecamatan Jailolo Selatan bernama Masud Lutfi.
Dikutip dari Tribun Ternate, pintu sekolah dipalang menggunakan kayu yang dipaku silang.
Akibat dari pemalangan itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.