Kamis, 2 Oktober 2025

Kematian Vina Cirebon

Hujan Tangis Saat Sidang PK Kasus Vina Cirebon, Ucil Angkat Mic : Saya XTC tapi Saya Bukan Pembunuh

Liga mengatakan, tidak pernah berniat untuk memberikan keterangan palsu yang membuat 6 terpidana dijatuhi hukuman

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Tribun Bogor
Terpidana kasus Vina Cirebon, Rifaldy Aditya Wardhana alias Ucil menegaskan kalau dirinya adalah anggota XTC namun bukan pembunuh Vina maupun Eky. 

Laporan Wartawan Tribun Bogor Vivi Febrianti

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Banjir air mata kuasa  hukum terlihat saat sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Vina Cirebon, Jumat (13/9/2024).

Ini terjadi saat saksi Dede dan Liga Akbar dipersilakan oleh Majelis Hakim untuk meminta maaf secara langsung ke para terpidana.

Tidak kuasa menahan tangis, Liga Akbar meminta maaf pada enam terpidana.

"Saya minta maaf, atas kesaksian saya mereka dihukum," kata Liga Akbar di persidangan,

Liga mengatakan, tidak pernah berniat untuk memberikan keterangan palsu.

Baca juga: Video Otto Hasibuan Murka, Kekejaman Oknum Penyidik Dibongkar di Sidang PK Kasus Vina Cirebon

 "Demi Allah bukan niat saya dari hati untuk memasukkan mereka ke penjara," kata Liga sambil menahan tangis.

"Saya juga punya perasaan, kalau saya jadi mereka gimana. Keluarga mereka juga pasti sakit hati," tambahnya.

Terlihat para kuasa hukum ikut meneteskan air mata dan mengusap matanya dengan tissue.

 Liga Akbar pun memeluk satu persatu para terpidana sambil mengucapkan maaf lagi.

Permintaan Liga Akbar itu disambut pelukan hangat oleh para terpidana.

Mulai dari Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadani hingga yang terakhir Rifaldy alias Ucil.

Saat menyambut pelukan Liga Akbar, Ucil pun terlihat mengangkat mic di tangannya.

Kepada Liga Akbar, Ucil menegaskan kalau dirinya adalah anggota XTC.

"Saya XTC tapi saya bukan pembunuh," kata Ucil ke Liga Akbar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved