Polisi Usut 12 Kucing Mati Mendadak di Malang, Badan Kaku Mata Melotot, Sengaja Diberi Racun Potas?
Diduga sengaja diracun potasium, 12 kucing di Kota Malang mati mendadak, gejalanya sama yakni badan kaku serta mata melotot, Polisi turun tangan.
Nurus menyebut kucing yang mati bertambah lagi kemarin.
Kucing yang mati tersebut ditemukan seusai petugas dari KPKP mengambil sampel dari 21 kucing yang mati misterius sebelumnya.
"Jadi sekarang ada 22 kucing setelah pagi petugas ambil sampel sorenya ada lagi yang mati," ujar Nurus.
Kepala Dinas (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menuturkan, petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut bersama ketua RW setempat. Berdasarkan informasi lapangan ada 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 6 Juli 2023.
Puluhan kucing menunjukan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati.
"Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan 1 ekor kucing yang mati," ujar Suharini.
Sampel Kucing Mati Dibawa ke Laboratorium
Selanjutnya, petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing kucing tersebut.
"Nanti kalau sudah ada hasil akan kami sampaikan juga," terang dia. Informasi terkait fenomena kucing mati mendadak ini pertama diunggah akun instagram @seputarsunter.
Ia pun menyebut, pemeriksaan laboratorium terhadap sampel kucing mati yang dilakukan Dinas KPKP DKI memakan waktu kurang lebih tiga hari.
Eli pun meminta masyarakat tak khawatir dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang kini tengah dilakukan.
“Mudah-mudahan dua hari ke depan (sudah keluar hasilnya). Hari Kamis atau Jumat,” ujarnya.
Baca juga: Komisi III DPR Minta Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Penembak Kucing di Semarang
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menyebut pihaknya sudah menerima laporan dari warga-warga yang kucingnya mati secara misterius.
Polisi lanjut Nazirwan langsung berkoordinasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kealutan dan Pertanian(KPKP) Jakarta Utara guna melakukan penyelidikan.
"Semua masih dalam penyelidikan dan kita sudah berkoordinasi dengan Sudin KPKP," ujarnya. “Hasil lab keluar tiga hari sih biasanya. Kalau sempel kemarin diambil, segera mungkin kalau sudah ada hasilnya saya informasikan,” ucapnya. (tribun network/thf/SuryaMalang.com/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.