Pengamat Sebut Solo Perlu Figur yang Mampu Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi dan Gibran
Menurut Qodari, kemajuan Kota Solo sebagai buah dari kesuksesan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka harus diteruskan oleh pemimpin berikutnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebut, Solo saat ini menjadi kota maju dan hebat.
Menurutnya, Kota Solo kini telah mengalami perkembangan yang pesat.
Hal itu disampaikannya, dalam kegiatan konsolidasi relawan, yang dilaksanakan di Wisma Dewa Dewi, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (5/8/2024).
Menurut Qodari, kemajuan Kota Solo sebagai buah dari kesuksesan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka harus diteruskan oleh pemimpin berikutnya.
Qodari menyebut dua alasan kenapa pembangunan di Kota Solo harus dilanjutkan.
Pertama, demi menjaga estafet pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.
“Solo ini kan di era Pak Jokowi dan Mas Gibran sudah sangat maju, saya sendiri kemarin keliling kedua programnya Mas Gibran. Pertama ke Pasar Jongke, pasar penampilan sangat bagus kayak mal dan di dalamnya pedagang ditata dengan sangat rapi, dengan sangat baik," kata Qodari.
"Kemudian kedua, saya ke Taman Balekambang itu juga bagus sekali mengingatkan saya kepada Taman Botanica di Singapura,” imbuhnya.
Qodari mengatakan, revitalisasi Pasar Jongke dan Taman Balekambang merupakan bagian dari 17 program prioritas pembangunan Kota Solo yang harus dijaga dan harus dilanjutkan oleh walikota pengganti Gibran agar kemajuan Kota Solo tidak berhenti.
“Saya kira dari 17 program prioritas Mas Gibran, kalau tidak salah itu mayoritas sudah dilaksanakan walaupun masih belum 5 tahun tetapi mayoritas sudah dilaksanakan,” katanya.
“Nah tinggal beberapa yang belum dilaksanakan ini harus dilanjutkan. Jadi isu keberlanjutan atau estafet program dan kepemimpinan itu sesuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan di Kota Solo supaya kemajuan yang sudah ada ini bisa berlanjut,” lanjutnya.
Alasan kedua, Qodari menuturkan supaya kemajuan yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi maupun Gibran semasa menjadi walikota bisa tetap terjaga kualitasnya dan bisa merawatnya dengan baik.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana program-program yang sudah begitu bagus sudah diresmikan dapat dipertahankan kualitasnya harus dirawat. Saya kemarin misalnya ke taman Balekambang, itu ternyata di musala airnya mati padahal baru diresmikan kemudian toiletnya juga airnya kecil,” ucapnya.
“Nah yang kayak gini kan tantangan bangsa kita, terutama masyarakat Solo dan pemerintahan di Solo untuk terus melanjutkan. Jadi singkatnya apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi Mas Gibran itu harus dilanjutkan,” lanjut Qodari.
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, 18 September 2025: Keberangkatan dari Stasiun Palur dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Sosok Letjen Purn AM Putranto, Diberhentikan Prabowo dari Kepala Staf Kepresidenan, Diganti M Qodari |
![]() |
---|
Teka-teki Menghilangnya Wapres Gibran saat Pelantikan Menteri Terjawab |
![]() |
---|
Tak Ada Putra Sulung Jokowi di Pelantikan Menteri-Wakil Menteri Hari Ini |
![]() |
---|
Gugat Gibran Soal Ijazah, Subhan Palal Dipuji Pakar: Teliti, Tapi Harus Belajar dari Kasus Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.