Kisah Menyayat Hati Mbah Rupiah yang Mirip Film Ipar Adalah Maut, Dikhianati Adik Kandung
Mengungkap fakta kisah pilu Mbah Rupiah yang dikhianati oleh adik kandung, kisahnya seperti film viral ‘Ipar Adalah Maut’.
Mbah Rupiah hidup sebatang kara di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kabupaten ini merupakan wilayah paling utara dari provinsi Kalimatan Utara.
Tidak ada yang tahu persis, bagaimana cerita lengkap Mbah Rupiah bisa berada di perbatasan RI-Malaysia ini.
Sudah lebih dari lima bulan, ia ditampung di rumah Ketua Paguyuban Keluarga Jawa (Pakuwaja), Purnomo Putro, di Sei Bilal, Nunukan.
Purnomo menceritakan, ia menampung Mbah Rupiah setelah dihubungi oleh warga lantaran ada lansia dari Pulau Jawa yang terlantar di Nunukan.
Ia mempersilakan untuk dibawa ke rumahnya untuk ditampung sementara, sembari menunggu tindak lanjut laporannya ke Dinas Sosial Nunukan.
6. Sempat Tak Bisa Jalan hingga Buang Air Sembarangan
Ketika dibawa oleh Purnomo ke rumahnya, Rupiah sempat tidak bisa jalan karena habis jatuh.
"Waktu dibawa ke rumah, nenek Rupiah tidak bisa jalan karena habis jatuh. Jalannya ngesot. Saya panggilkan tukang urut, dua kali diurut. Alhamdulillah, sudah bisa jalan," ujar Purnomo, dikutip dari TribunJabar.id.
Bahkan ketika kakinya sembuh, ia bisa berjalan bolak balik keluar masuk rumah, puluhan kali.
Purnomo mengatakan jika datang pikunnya, anak-anaknya suka dibentak.
Apalagi kalau tidak nurut bisa dipukul sapu atau benda tumpul lainnya.
Namun, hal tersebut dimaklumi oleh Purnomo karena Rupiah adalah orang tua.
Selain itu, tak jarang Rupiah buang air sembarangan dan air seninya tercecer di beberapa ruangan dalam rumah.
Kotorannya di closet juga tidak dibersihkan.
Baca juga: Kisah Pilu di Deli Serdang: Tewasnya Satu Keluarga dalam Tabrakan Kereta Api vs Mobil
7. Keluhan Purnomo soal Mbah Rupiah
Purnomo mempunyai usaha menjahit yang terletak di rumahnya sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.