Berita Populer Hari Ini
Populer Regional: Gebrakan Kapolda Jabar Demi Kasus Vina - Viral Masjid Dijual Rp 2,5 M
Berita populer regional Tribunnews.com di antaranya, gebrakan Kapolda Jabar demi kasus Vina tak 'masuk angin' hingga viral masjid dijual Rp 2,5 M
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Diam-diam Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Akhmad Wiyagus membuat gebrakan setelah anak buahnya salah tangkap Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Pasca-kejadian salah tangkap, jenderal bintang dua itu mengganti semua penyidik lama kasus Vina.
Penggantian itu dilakukan agar kasus Vina tak 'masuk angin'.
Berita populer lainnya, viral di media sosial, sebuah masjid dijual dengan harga 2,5 miliar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemilik menjual masjid beserta tanah kosong yang ada di belakangnya lantaran ingin pindah ke Jakarta dan membangun pesantren.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (16/7/2024), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Gebrakan Kapolda Jabar Demi Kasus Vina Cirebon Tak Masuk Angin
Meski tak pernah muncul di kasus Vina Cirebon bukan berarti Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus tidak berbuat apa-apa.
Diam-diam, jenderal bintang dua itu mengganti semua penyidik lama kasus Vina usai anak buahnya salah tangkap Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam.
Alasannya hanya satu, agar kasus Vina tidak masuk angin.
Hal itu diungkap Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi di acara Indonesia Lawyers Club, Kamis (11/7/2024).
Aryanto Sutadi mengaku sempat menelepon Kapolda Jabar terkait kehadirannya di ILC.
2. Detik-detik Pesilat Dibacok hingga Tangannya Diamputasi di Klaten
Seorang pesilat berinisial M (44) dibacok orang tak dikenal (OTK).
M dibacok di Jalan Cokro-Keprabon, Dukuh Tegalan, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Aksi pembacokan tersebut terjadi pekan lalu, tepatnya pada Jumat (12/7/2024).
Asror Mukti selaku kuasa hukum korban menceritakan kronologi kliennya dibacok.
Saat itu, korban dan organisasinya tengah melakukan kegiatan pengesahan warga baru di Graha Bung Karno, Klaten.
3. Razman Arif Nasution Sebut Pengacara Pegi Kampungan
Pengacara Razman Nasution menyebut Toni RM, pengacara Pegi "kampungan".
Perkataan "Kampungan" itu demi membalas sindiran Toni RM terkait niatan Razman Nasution melaporkan hakim Eman Sulaeman.
"Tapi jangan lah kampungan. Kita boleh dari kampung, tapi jangan kampungan, itu aja. Dan jangan merasa hebat, nanti Anda pikir Anda kuat." kata Razman Nasution melansir Tribunnewsbogor.com, Minggu (14/7/2024).
"Anda jalan masuk kota ibarat dari kampung, wuah wuah, pukulkan kepala ke tembok, tiba-tiba jebol kepala, kita gak sadar, selesai. Jangan. Lihat-lihat kiri kanan, lihat-lihat maju mobil jangan sampai kesenggol. Hati-hati, ini bukan kasus mainan, ini masalah banyak orang," sambung Razman.
Dia mengatakan bahwa meski dia ditekan dari berbagai sudut karena sikapnya di kasus ini, dia mengaku tetap pada pendiriannya.
4. Viral Masjid di Makassar Dijual Rp2,5 Miliar
Sebuah unggahan yang berisi iklan penjualan masjid dengan harga Rp 2,5 miliar di Makassar, menjadi viral di media sosial.
Dalam unggahan itu, postingan melampirkan sebuah foto spanduk yang terpasang di bagian depan masjid.
Tampak spanduk sederhana berwarna putih dan hijau itu memuat detail ukuran lahan dan nomor telepon pemilik lahan.
Dalam keterangan pengunggahan, warga sekitar secara swadaya mengumpulkan dana agar masjid itu berdiri sempurna.
Namun, pemilik lahan tetap berniat menjualnya.
5. Terbongkar Alasan Kapolda Jabar Tak Pernah Muncul di Kasus Vina
Irjen Pol Akhmad Wiyagus selaku Kapolda Jabar sama sekali tak pernah tampil di kasus Vina.
Mulai dari kasus Vina kembali booming karena muncul filmnya, penangkapan Pegi hingga praperadilan memutuskan Pegi bebas.
Tak sekalipun jenderal bintang dua itu muncul ke publik, memberikan keterangan pers.
Padahal biasanya, jika menangani kasus besar, Kapolda pasti turun tangan seperti hadir saat rilis maupun memberikan keterangan.
Hal itu tidak dilakoni Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan kini terungkap alasannya.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.