Berita Populer Hari Ini
Populer Nasional: Kompolnas Bongkar Aib Peltu Lubis, Kapolda Metro Jaya Lawan Preman
Berikut kumpulan berita nasional dalam 24 terakhir rangkuman Tribunnews, Kompolnas bongkar aib Peltu Lubis, Kapolada Metro Jaya lawan preman
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kumpulan berita nasional dalam 24 terakhir rangkuman Tribunnews.
Mulai dari pernyataan komisioner Kompolnas, Choirul Anam untuk kasus yang menimpa Kapolsek Negara Bagian, AKP Anumerta Lusiyanto.
Choirul Anam menyebut fakta baru bahwa satu dari tiga kobrban penembakan oknum TNI tersebut menolak uang sogokan judi sabung ayam.
AKP Anumerta Lusiyanto disebut tak mau menerima uang Rp 1 juta dari Peltu Lubis yang ingin agar judi ayam tak diusik kepolisian.
Populer berikutnya adalah cara melakukan aktivasi sistem Multi-Factor Authentication (MFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hingga berita aksi premanisme kembali terjadi kali ini di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kelompok relawan yang mendirikan posko mudik lebaran dilarang oleh preman tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memastikan pelaku yang melarang berdirinya posko mudik lebaran sudah ditangkap.
Dia tidak mentolerir segala bentuk aksi premanisme.
Kumpulan berita nasional dalam 24 jam terakhir rangkuman Tribunnews berikut ini:
1. Kompolnas Sebut Peltu Lugis Sogok AKP Anumerta
Baca juga: Kasus Sederhana, Kompolnas Pertanyakan Belum Ada Tersangka Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, menyebut Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.
Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.
"Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,"
"Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)" katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).
Di sisi lain, Anam mengaku pihaknya tidak langsung percaya saat memperoleh informasi bahwa AKP Lusiyanto menolak sogokan dari Peltu Lubis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.