Sabtu, 4 Oktober 2025

Tambang Emas Longsor di Gorontalo

Longsor di Gorontalo Telan Banyak Korban, Ini Penjelasan Kepala Desa

Kambang Maku, Kepala Desa Tulabolo mengatakan, longsor diawali banjir sekira pukul 23.00 Wita pada Sabtu, (6/7/2024).

DOK. DISKOMINFOTI PROV GORONTALO/HARIS RADJU
Anggota Polda Gorontalo mengevakuasi jenazah korban longsor tambang emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango yang dibawa helikopter AW169 bantuan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. 

Jenazah ditempatkan dalam ruang penyimpanan jenazah (freezer).

"Iya, sudah ada 2 mayat di dalam ruangan itu," kata Aad sambil menunjuk ruang penyimpanan mayat (freezer).

Adapun identitas dari kedua mayat tersebut belum diketahui lebih lanjut.

Hanya saja, Aad menyebutkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki.

Aad tampak khawatir dan berempati, jika korban semakin bertambah, sementara freezer di RS Aloei Saboe hanya tersisa 2 yang berfungsi.

"Jadi di sini ada 4 freezer, tapi 2 rusak, dan dua sekarang sudah terisi," ucap Aad.

Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo, pada Minggu (7/7/2024) dini hari

Data dihimpun Tribungorontalo.com pada Selasa (9/7/2024) malam, jumlah korban 23 orang meninggal dunia, 33 orang dalam pencarian, 81 penambang dievakuasi selamat.

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Kades Tulabolo Gorontalo Beberkan Alasan Banyak Korban Longsor Tambang Suwawa dan 2 Jenazah Korban Longsor Tambang Gorontalo Dibawa ke RS Aloei Saboe, Identitas Belum Diketahui

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved