Sabtu, 4 Oktober 2025

Viral Murid SD Negeri di Riau Pakai Bangunan Bekas WC untuk Belajar, Jadi Ruang Kelas Sejak 5 Tahun

Sebuah video yang merekam kondisi ruang kelas yang memprihatinkan di sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kampar, Riau menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
TRIBUNPEKANBARU.COM/FERNANDO SIHOMBING
Penampakan ruang Kelas I SDN 002 Tanjung Kec Koto Kampar Hulu bekas WC. 

Rombel bertambah karena jumlah murid baru yang mendaftar ke sekolah itu.

Sementara sekolah yang didirikan tahun 1978 itu memiliki hanya sembilan lokal.

Menurut Apriwardi, semakin rombel bertambah sampai 11, ruangan yang ada di sekolah pun dialihfungsikan menjadi kelas.

"Sekarang ruang guru di ruang perpustakaan. Jadi murid sudah nggak muat kalau baca buku di perpustakaan," ujarnya.

Apriwardi mengakui, penolakan orangtua murid masih terus disampaikan kepada pihak sekolah.

"Beberapa orangtua nggak mau anaknya belajar di kelas (bekas WC) itu," katanya.

Selain bekas WC, ruangan itu juga jauh dari layak dan atapnya banyak yang bocor.

Beruntung ada pohon kelapa sawit yang daunnya melindungi kelas itu dari terik matahari.

Sekolah tidak mempunyai solusi lain sehingga sebagian orangtua akhirnya terpaksa menerimanya setelah diberi penjelasan.

Tangkapan layar video Plt Kepsek SDN 002 Desa Tanjung Kec Koto Kampar Hulu memperlihatkan kondisi sekolahnya setelah viral ruang kelas bekas WC.
Tangkapan layar video Plt Kepsek SDN 002 Desa Tanjung Kec Koto Kampar Hulu memperlihatkan kondisi sekolahnya setelah viral ruang kelas bekas WC. (TANGKAPAN LAYAR)

Sudah berlangsung 5 tahun

Apriwadi mengungkapkan, banunan bekas WC itu sudah lama digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Sudah lima tahun anak-anak belajar di situ. Itu ruang belajar murid kelas satu," ungkapnya melalui sambungan telepon Kompas.com, Selasa (11/6/2024) malam.

Dia menyebut, bangunan yang jauh dari kata layak tersebut diisi 18 murid karena kekurangan lokal.

"SDN 002 ini cuma ada 9 kelas. Muridnya ada 223 orang. Karena kekurangan ruangan, jadi terpaksa bekas WC dijadikan tempat belajar anak-anak. Di ruangan ini ada 18 orang murid," kata Apriwardi.

Baca juga: Viral Guru Adang Bus yang Nyalakan Klakson Telolet saat Melintas di Depan Sekolah, Ini Kata Polisi

Dia menjelaskan, dulunya bangunan berukuran 4x6 berdinding beton dan berfungsi sebagai gudang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved