Minggu, 5 Oktober 2025

Ayah di Probolinggo Aniaya Bayi 8 Bulan, Pelaku Susah Tidur Dengar Suara Tangisan Bayi

MN (20) ayah asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ditangkap Unit (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo setelah sempat melarikan diri.

Editor: Abdul Muhaimin
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi. Postingan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kabupaten Probolinggo di akun media sosial Facebook milikinya sendiri viral dan mendapat empati dari warganet. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial foto seorang bayi 8 bulan yang menjadi korban penganiayaan ayah kandung.

Bayi yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur mengalami memar di wajah.

Ayah korban, MN (20) sempat kabur usai melakukan penganiayaan dan ditangkap pada Rabu (29/5/2024) malam.

Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita, mengatakan pelaku ditangkap saat berada di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo

Dari pengakuan pelaku, lanjut Iptu Merdhania Pravita, pasca menganiaya anaknya yang masih berumur 8 bulan, pelaku langsung kabur ke rumahnya.

Perbuatan penganiayaan dilakukan lantaran pelaku merasa terganggu.

"Pelaku ini mengaku pusing sehingga susah tidur, dan saat anaknya menangis langsung merasa kesal sehingga menganiaya anaknya dengan memukul 2 kali pakai tangan kosong. Pelaku mengaku khilaf," jelasnya.

Kapolres Probolinggu Jenguk Korban

Kasus kekerasan terhadap seorang bayi berumur 8 bulan yang dilakukan ayah kandungnya sendiri di Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Salah satunya dari Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana yang bersama jajaran Pejabat Utama (PJU), Kapolsek setempat dan tim Dokkes Polres Probolinggo mendatangi rumah korban pada Selasa (28/5/2024).

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, kedatangannya selain bertujuan untuk memberikan tali asih, juga untuk memberikan pendampingan trauma healing yang menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri.

Baca juga: Warga Duren Sawit Dihebohkan Penemuan Mayat Bayi dalam Goodie Bag Warna Merah di Kanal Banjir Timur

"Terlebih, kami juga mendapat informasi setelah menjadi korban kekerasan oleh bapak kandungnya, korban ini langsung menangis ketika mendengar suara atau bunyi yang keras," kata AKBP Wisnu.

Untuk pendampingan itu, lanjut AKBP Wisnu, pihaknya sudah menyampaikan dan mendapat persetujuan dari nenek dan ibu kandung korban. Tidak hanya itu, kesehatan korban juga akan didampingi.

"Kami sampaikan ke orang tua korban jika kami akan mendampingi korban untuk dicek kesehatannya di rumah sakit serta pemberian trauma healing kepada korban," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved