Senin, 6 Oktober 2025

Nasib Pilu ABK asal Indonesia di Kapal Ningtai97 Cina, Kerja 24 Jam dan Dianiaya Saat Sakit

Mahfudin berhasil pulang setelah meminta bantuan asisten agency menghubungi pihak PT di Indonesia untuk memulangkannya

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Muhammad Mahfudin (36) warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Indramayu saat membuat video minta tolong di atas kapal asing asal Cina 

“Kami anak-anak ABK sudah tidak sanggup kerja lagi di kapal Nngtai97,” ujar dia dalam video yang diterima Tribuncirebon.com, Senin (27/5/2024).

Mahfudin mengatakan, alasannya karena prilaku para mandor asing di kapal tersebut yang kerap marah-marah.

Setiap yang dilakukan ABK selalu dipandang salah walau sudah bekerja sebaik mungkin.

Apalagi, selama bekerja tenaga para ABK diporsir terus menerus dengan jam istirahat yang sangat minim.

Mahfudin bahkan mengibaratkan kondisi mereka kala itu sudah seperti robot yang harus stand by 24 jam.

Gaji mereka pun diketahui tidak sesuai perjanjian karena dipotong harus membayar biaya pemberangkatan seperti tiket pesawat, paspor, dan lain-lain yang jumlahnya tidak sedikit.

Masih dalam video tersebut, rekan sesama ABK lainnya juga mengutarakan keinginan mereka yang ingin dipulangkan.

Mereka sudah tidak sanggup lagi bekerja di kapal tersebut. Mahfudin dan temannya pun meminta tolong mulai dari DPRD, pemerintah, dan pihak manapun.

Lewat video tersebut, lanjut dia, para ABK berharap kondisi dan keberadaan mereka diketahui.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Pilu Video ABK Indramayu yang Dapat Penyiksaan di Kapal China: Kami Sudah Tidak Sanggup Lagi Kerja

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved