Selasa, 30 September 2025

Sosok A, Gadis Muda yang Jasadnya Ditemukan Dalam Lemari, Dibunuh saat Kencan, Hendak Jadi TKI

A, gadis berusia 21 tahun yang ditemukan tewas dalam lemari di Cirebon ternyata sedang menunggu panggilan kerja dari luar negeri.

Editor: Nuryanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana di depan kamar perempuan muda yang ditemukan tewas di kamar kos di Blok Pulomas, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon usai dilakukan olah TKP oleh tim Inafis Polres Cirebon Kota, Kamis (9/5/2024) malam. -- A, gadis berusia 21 tahun yang ditemukan tewas dalam lemari di Cirebon ternyata sedang menunggu panggilan kerja dari luar negeri. 

TRIBUNNEWS.COM - A, gadis muda berusia 21 tahun, warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam lemari, Kamis (9/5/2024).

Adapun lokasinya di kamar kos yang berada di Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Polisi telah menangkap seorang pria berinisial C (30), yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap A.

A dibunuh saat hendak berhubungan badan dengan C di kamar kos tersebut.

Gadis berusia 21 tahun itu tercatat sebagai warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Sebelum tewas, ternyata A tengah menunggu panggilan kerja dari luar negeri.

Rekan korban, Anik Cahya Lutfiari (18) mengatakan, korban sudah lama mengurus rencana kepergiannya ke luar negeri sebagai Pekerja Buruh Migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Namun, hingga kejadian tragis menimpanya, ia belum mendapat kepastian, melansir Kompas.com.

Karena hal itu, kata Anik, A memilih pergi ke Cirebon sementara waktu sambil menunggu panggilan dari pengajuannya itu.

Nahas, dalam penantiannya itu, A dibunuh oleh pria yang baru dikenalnya lewat aplikasi kencan.

Setelah berkenalan, korban dan pelaku sepakat bertemu di kosan yang berada di Desa/Kecamatan Kedawung.

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita dalam Lemari di Cirebon, Hendak Berhubungan Badan di Kamar Kos

Di kamar kos tersebut, keduanya hendak melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Awalnya kesepakatannya si pelaku itu melakukan 'kencan' terlebih dahulu kemudian akhirnya dibayar."

"Tapi korban meminta untuk pembayaran di muka," kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo, Jumat (10/5/2024), dilansir TribunCirebon.com.

Pelaku pun emosi lantaran korban meminta pembayaran di muka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan