Minggu, 5 Oktober 2025

Pengakuan Suami yang Bunuh Istri di Makassar, Korban Tewas Tahun 2018 dan Dikubur di Rumah

Jasad perempuan inisial J (35) yang tewas dibunuh suaminya H (42), dievakuasi Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
(Kiri) Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel mengevakuasi tulang belulang wanita yang dikubur di belakang rumah Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. Wanita inisial J ternyata dibunuh suami. (Kanan) F (17) anak korban pembunuhan tiba di rumahnya di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. 

TRIBUNNEWS.COM - Satreskrim Polrestabes Makassar menangkap pria berinisial H (42) pelaku pembunuhan istri yang jasadnya dikuburkan di dalam rumah.

Korban yang bernama Jumiati (35) dibunuh pada 2018 silam dan kasusnya baru terungkap sekarang.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyatakan jasad korban disemen di rumah yang terletak di Kecamatan Bontoala, Makassar.

Kondisi korban tinggal tulang belulang dan akan diselidiki tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Kasus pembunuhan terungkap setelah anak korban, F (17) melaporkan ke polisi.

Salah satu warga yang ikut menggali kuburan korban menyatakan kondisi tulang belulang korban masih utuh mulai dari kaki hingga kepala.

"Alhamdulillah masih utuh semua, korban mengenakan pakaian warna biru dan celana kotak-kotak," ucap warga.

Saat berada di Mapolrestabes Medan, H mengaku telah menganiaya istrinya hingga tewas.

Motif penganiayaan ini lantaran H curiga korban selingkuh dengan mantan pacar.

J yang tidak terima dengan perkataan tersebut terlibat perkelahian dengan pelaku.

"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," papar H.

Kasus penganiayaan menggunakan kaki, tangan serta balok kayu.

Baca juga: Anak Tega Aniaya Ibu di Cengkareng Jakarta Barat Viral di Media Sosial

"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018." 

"Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," beber pelaku.

Setelah korban tewas, jasadnya diseret ke bagian belakang rumah.

Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam kuburan dan ditutup menggunakan semen.

"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor." 

"Tidak (saya galih), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lobang," jelasnya.

Baca juga: Remaja 17 Jadi Kunci Terbongkarnya Kasus Pembunuhan di Makassar, VI: Saya Diminta Berbohong

Ketua RW setempat, Andi Tenri, menyatakan pelaku merupakan sosok yang pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga.

"Dia kurang berinteraksi sama warga, karena mungkin temperamen. Orang begitu dilihat pasti takut. Soalnya dia pendiam. Tapi dia begitu mi," tuturnya.

Sejumlah warga sudah mengetahui pelaku sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.

"Saya dengar tetangga, dia sering memang pukul istrinya selama dia tinggal," lanjutnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Terungkap Alasan Suami Bunuh Istri Lalu Kubur dalam Rumah di Makassar

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved