Lebaran 2024
Tarekat Syattariah di Sijunjung Lebaran 2 Hari Setelah Pemerintah, Jemaah Aolia 5 Hari Lebih Awal
Mengulik alasan di Balik jemaah Tarekat Syattariah di Sijunjung Lebaran 2 Hari setelah Pemerintah dan Jemaah Aolia 5 hari lebih awal.
Penulis:
Theresia Felisiani
Sebagian besar masyarakat Padang Pariaman yang tergabung dalam jemaah Syattariah melaksanakan salat Idulfitri 1445 H/2024 pada hari ini Kamis (11/4/2024) pagi.
Jemaah Syattariah Sumatera Barat menentukan 1 Syawal dengan menggunakan hitungan bilangan takwim qamsiyah dan melihat hilal (bulan) dengan mata telanjang sesuai tradisi turun-temurun,
Berdasarkan metode itu, Idulfitri 1445 H ditetapkan jatuh pada Kamis (11/4/2024) atau satu hari setelah waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Lukmanul Hakim, guru dan ulama di Parit Malintang, mengatakan bahwa setelah melihat bulan pada Selasa (9/4/2024) sore, bulan tidak terlihat, maka dicukupkan bilangan hari puasa Ramadan 30 hari.
"Sesuai dengan hitungan dan kesepakatan, maniliak atau melihat bulan dilaksanakan Selasa, karena cuaca tidak mendukung, hilal tidak kelihatan, maka 1 Syawal jatuh pada Kamis," ujar Lukmanul Hakim.
Saat mulai pelaksanaan ibadah puasa juga dilakukan dengan cara melihat bulan, yakni 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.
Diinformasikan, sekitar pukul 07.30 WIB, puluhan jemaah dari berbagai kalangan usia terlihat melaksanakan ibadah di surau masing-masing, serta masjid di nagari.
Usai salat, mereka takbiran, bersalam-salaman dan bercengkrama satu sama lain.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Prabowo Keliling dari Pagi hingga Malam Kunjungi Jokowi, Zulhas hingga Airlangga
Lukmanul Hakim yang juga imam dari Surau Istiqomah Parit Malintang mengatakan bahwa tahun ini jemaah telah menyelesaikan puasa Ramadan selama 30 hari.
"Penentuan awal puasa dan Hari Raya Idulfitri tarekat Syattariah dilakukan dengan dua metode, yaitu rukyat dan hisab," katanya.
Lebih lanjut Lukman menjelaskan bahwa salat Id pada hari ini dilakukan hampir seluruh surau dan masjid di Kabupaten Padang Pariaman.
Di Lebaran tahun ini, dia mengharapkan datangnya hari kemenangan juga membawa kemajuan dalam kehidupannya ke depan.
Jemaah Aolia Lebaran 5 Hari Lebih Awal, Mbah Benu: Saya Kontak Batin dengan Gusti Allah SWT
Ratusan warga yang tergabung dalam jemaah Masjid Aolia di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat geger karena melaksanakan salat Idulfitri lebih awal, yakni pada Jumat (5/4) lalu.
Satu di antaranya di Masjid Aolia yang berada di Dusun Panggang III, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Sedari pagi sekitar pukul 06.30 WIB, para jemaah Aolia baik laki-laki, perempuan, orang dewasa, dan anak-anak bergegas pergi ke masjid untuk melaksanakan salat ied.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.