Masih Ingat Perampokan Agen Bank di Gresik? Pelakunya Kini Telah Ditangkap, 1 Orang Buron
Ternyata, pelaku perampokan yang diringkus ini merupakan tetangga korban sendiri bernama Asrofin alias AS (40).
TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat dengan kasus perampokan berujung pembunuhan seorang agen bank di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bulan lalu?
Kini pelaku perampokan dan pembunuhan ini telah berhasil diringkus.
Ternyata, pelaku perampokan yang diringkus ini merupakan tetangga korban sendiri bernama Asrofin alias AS (40).
Korbannya Wardatun Toyyibah (28), perempuan tersebut meninggal dunia di dalam kamar dengan luka tusuk di depan anaknya sendiri pada Sabtu (16/3/2024).
Ada tiga tersangka dalam kasus pembunuhan ini.
Tersangka AS masih tetangga korban, satu orang DPO atas nama Ahmad Midhol dan satu orang lagi masih dalam pengembangan," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan di Mapolres Gresik, Senin (8/4/2024).
Asrofin diamankan dari tempat persembunyiannya di Kabupaten Jombang.
Setelah kejadian berdarah itu, Asrofin langsung kabur. Tiga tersangka berpencar.
Kasus ini, kata Aldhino, murni perampokan.
Para pelakunya berbagi tugas untuk melakukan aksi pembunuhan sadis tersebut.
AS alias Asrofin berperan mengambil handphone milik suami korban.
Baca juga: Peran 3 Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan di Gresik, Pelaku Utama Buron dan Bawa Uang Rp142 juta
Kemudian Ahmad Midhol melakukan eksekusi, menghabisi nyawa korban Wardatun Toyyiban lalu menggasak uang sebanyak Rp 150 juta di dalam kamar.
"Uang dibuat untuk beli sabu-sabu. AS dapat bagian Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol," imbuh Aldhino.
Diwartakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Wardatun Toyyibah (28) ditemukan tewas di kamarnya di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Ia diduga jadi korban perampokan karena barang berharganya seperti yang dan handphone hilang.
Mertua korbam Khuzaini dan juga ibu dair suami korban yang berinisial Mahfud (44) menceritakan, sekitar pukul 03.00 WIB, ia sempat mengetuk pintu rumah Mahfud untuk membangunkan makan sahur.
Namun, tidak ada respons, sehingga ia kembali ke rumah yang jaraknya hanya berdampingan.
Dia mengaku tidak tahu ada pencurian, karena tidak terlihat ada tanda-tanda pencurian, sebab pencuri lewat pintu belakang, sementara dia membangunkan sahur dengan mengetuk pintu depan.
Setelah itu, Khuzaini melanjutkan ke masjid untuk salat subuh berjamaah.
Setelah salat, ia kembali pulang ke rumah dan melanjutkan mencuci piring bekas sahur.
"Kemudian, tertidur. Tahu-tahu dibangunkan Mahfud, sambil meminta tolong. Saya langsung lari ke rumah dan masuk kamar. Dan melihat Datun (panggilan akrab Wardatun Toyyibah) tertelungkup di lantai. Di kasur juga banyak darah. Sedangkan anaknya masih tidur," kata Khuzaini, Sabtu (16/3/2024).
Melihat Wardatun Toyyibah tertelungkup di lantai, Khuzaini langsung mengangkat jasad korban ke atas tempat tidur.
Khuzaini juga membawa anak korban yang masih tidur, lalu membersihkan tempat tidur dan membersihkan wajah korban yang berlumuran darah menggunakan tangan.
"Saya kira digigit ular, sebab terlihat ada lubang-lubang di leher. Dan baju daster yang dipakai juga berlumuran darah. Baru sadar kalau itu pencurian, setelah anak saya (Mahfud), mengetahui uang di lemari tidak ada, dan pintu belakang terbuka," katanya.
Menurut Khuzaini, setelah itu, tetangga ramai dan perangkat desa datang.
Perangkat desa kemudian melapor ke polisi
Ia pun mengaku heran dan tidak menyangka terjadi kasus pencurian dan pembunuhan.
"Baru kali ini, ada pencurian juga pembunuhan. Setahu saya, tidak ada kejadian seperti ini," katanya.
Menurut Khuzaini, setiap hari Mahfud tidur larut malam di atas pukul 01.00 WIB. Sebab menghitung laporan keuangan selesai hasil penjualan pulsa, penarikan uang dari BRILink dan pembayaran token listrik.
"Kemungkinan, saat terlelap tidur, di atas pukul satu pagi, pencuri masuk rumah. Sehingga, saat sahur, saya mengetuk pintu pukul 03.00 WIB, untuk membangunkan sahur, sudah tidak ada respons," katanya.
Sebelumnya, Wardatun Toyyibah (28), ibu muda di Gresik ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024) .
Sementara anak balitanya yang masih berusia 2,5 tahun, selamat namun mengalami luka di kaki.
Wardatun Toyyibah dan anaknya ditemukan pertama kali oleh suami Wardatun Toyyibah, Mahfud (42).
Saat kejadian, Mahfud tidur di ruang tamu, sementara anak dan istrinya di dalam kamar.
Diduga, Wardatun Toyyibah menjadi korban perampokan dan nyawanya dihabisi.
Sabtu (16/3/2024) menjadi hari terakhir Wardatun Toyyibah tidur memeluk anaknya yang masih berusia 2,5 tahun itu.
Menjelang waktu sahur, petaka tiba.
Pelaku masuk ke dalam rumah korban.
Dugaan sementara, perempuan tersebut adalah korban perampokan, lantaran uang ratusan juta rupiah milik korban raib. Termasuk handphone milik suaminya.
Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.
"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.
"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban.
"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terangnya.
Pihaknya menduga kuat, perempuan tersebut adalah korban perampokan lantaran terdapat barang yang hilang.
Sementara Mahfud mengaku tidak mengetahui saat kejadian berlangsung.
Dia baru bangun sekitar pukul 05.00 WIB dan melihat istrinya tewas tengkurap, sementara anaknya selamat dan mengalami luka di kaki.
Mahfud kemudian langsung memandikan jasad istrinya dibantu keluarga, dan menutupi jasad istrinya itu dengan jarit.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS Tersangka Pembunuh Warga Dukun Gresik Ditangkap Polisi, Satu Orang Buron dan di TribunJatim.com dengan judul Fakta Baru Kasus Dugaan Perampokan di Gresik, Kesaksian Mertua hingga Anak Tidur saat Ibu Terbunuh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.