Selasa, 7 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2024

Curhat Pemudik Tertahan 17 Jam hingga Pandangan Ahli Transportasi Soal Kemacetan Pelabuhan Merak

Kemacetan di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran 2024 ini jadi satu titik perhatian pemudik arah Sumatera. Jalur ini termasuk titik macet parah.

(Tribunnews/Alfarizy)
Antrean kendaraan ke arah Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Kemacetan di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran 2024 ini jadi satu titik perhatian pemudik arah Sumatera. Jalur ini termasuk titik macet parah. 

Akibatnya, terjadi kemacetan panjang seperti yang saat ini berlangsung.

Hal itu disampaikan pakar transportasi dan stafsus Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, IB Ilham Malik.

Dia mengatakan, kemacetan di Pelabuhan Merak ini pernah terjadi pada tahun 2022 lalu.

"Masalahnya ada di soal arus lalu lintas yang mengalir tanpa henti di Pelabuhan Merak," kata Ilham dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/07/205759578/soal-kemacetan-di-pelabuhan-merak-pakar-transportasi-kesuksesan-arus-mudik?page=all#page2

Menurut Ilham, jawaban atas persoalan itu sangat sederhana, yakni delay system yang pada tahun 2022 dilakukan sangat baik pada arus balik di Pelabuhan Bakauheni.

"Pada 2023, skema ini berjalan dengan baik di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni. Pihak ASDP mampu mengoptimalkan kapasitas kapal dan waktu bongkar muat," kata dia.

Kemudian aparat terkait juga mampu mengatur jumlah kendaraan yang akan masuk di buffer zone yang terbagi-bagi sesuai dengan kapasitas angkut kapal di dermaga ekspres dan dermaga reguler. Sehingga, tidak ada antrian panjang mengular.

"Namun, saat ini semua kendaraan kembali boleh masuk ke pelabuhan tanpa batas. Tidak ada pengaturan seperti pada 2023 lalu," katanya.

"Akibatnya, terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak, dan di semua segmen jalan akses antara pelabuhan dan pintu tol," tambahnya.

Implikasinya adalah terjadi antrian yang sangat padat sepanjang jalan. VCR jalan menjadi sangat tinggi. Kinerja jalan pun menjadi sangat rendah.

"Akibat kemacetan antrian kendaraan yang mau masuk kapal, pada saat yang sama kendaraan tidak bisa turun dari kapal dan keluar dari pelabuhan dengan cepat. Maka waktu bongkar muat pun menjadi sangat panjang," katanya.

Ilham berpendapat, perlu dilihat data jumlah kendaraan yang diseberangkan pada 2024 ini, dari Merak ke Bakauheni, untuk nanti dibandingkan dengan jumlah volume kendaraan yang diseberangkan pada 2022 dan 2023 lalu.

"Jika memang akan ada volume yang lebih banyak pada 2024 ini, maka nanti perlu dibagi dan dipilah, pada hal apa yang membuat volume ini menimbulkan masalah. Padahal sudah ada Ciwandan dan BBJ," katanya.

(Tribun Banten/Ahmad Tajudin) (Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved