Detik-detik Kakak Beradik di Malang Rampok dan Habisi Nyawa Tetangganya, Persiapkan Pisau Dapur
Keduanya ternayta telah memantau rumah korban jauh hari sebelum melancarkan aksinya. Mereka beraksi saat kondisi warga sedang salat Tarawih
Bersamaan, Wakhid masuk ke ruang makan dan langsung memukul Ester sebanyak tiga kali dengan tangan kosong.
Ester juga diseret Wakhid ke kamar dan wajahnya dibenturkan ke tembok.
"Menurut pengakuan, kejadian berlangsung cepat karena dalam kondisi panik. Yang terdekat ada di atas meja ada dompet diambil. Di atas TV ada handphone kemudian diambil," sambungnya.
Kemudian, tersangka meninggalkan lokasi kejadian melalui pintu yang semula ia masuk pertama kali.
Hingga akhirnya, peristiwa pembunuhan ini terungkap ke tetangga sekitar.
Motif Perampokan
Setelah diperiksa, dua orang kakak beradik tersebut melakukan perampokan disertai pembunuhan atas alasan ekonomi.
Mereka terdesak kebutuhan uang untuk biaya menikah.
"Untuk mengungkap kasus ini, Satreskrim Polres Malang telah membentuk tim khusus untuk melalukan penyelidikan dan olah TKP serta pemeriksaan saksi,"
"Dari hasil penyelidikan, tim berhasil mengidentifikasi para pelaku," ujar Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, dikutip dari SuryaMalang.com.
Baca juga: Sosok Dua Tersangka Perampokan Disertai Pembunuhan di Malang, Rumah yang Dihuni Lansia jadi Sasaran
Sejumlah barang diamankan polisi saat penangkapan, seperti pisau dapur sepanjang 20 sentimeter, sebuah dozbook HP Oppo, satu unit DVR CCTV milik tetangga, satu unit Honda Beat nopol N 6601 EDS dan beberapa barang bukti lainnya.
Selain untuk biaya menikah, mereka merampok juga untuk membayar utang.
"Untuk motifnya, tersangka ini mengaku membutuhkan uang untuk biaya menikah dan untuk membayar utang," jelas Imam.

Imam menuturkan, pelaku Iqbal yang merupakan sang adik akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini, sehingga membutuhkan biaya.
Sementara sang kakak, Wakhid terlilit utang sebesar Rp5 juta rupiah.
Sedangkan hasil perampokan mereka hanya Rp700 ribu dan sebuah ponsel milik korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.