Alasan Rumah di Malang jadi Target Perampokan, Kedua Pelaku Bunuh dan Aniaya Penghuni Rumah
Polres Malang menangkap dua pelaku perampokan disertai pembunuhan bernama M Wakhid Hasyim (29) dan M Iqbal Faisal Amir (28).
Sedangkan pelaku Iqbal memukul Ester sebanyak tiga kali dan membenturkan wajah korban ke tembok.
"Menurut pengakuan, kejadian berlangsung cepat karena dalam kondisi panik. Yang terdekat ada di atas meja ada dompet diambil. Di atas TV ada handphone kemudian diambil," tandasnya.
Kedua pelaku meninggalkan rumah melalui pintu samping dan membawa kabur barang berharga korban.
Baca juga: Masih Ingat Perampokan di Malang yang Tewaskan 1 Orang? Ternyata Pelakunya Tetangga Sendiri
Motif Perampokan
Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih mengatakan motif kasus pembunuhan lantaran kedua pelaku sama-sama membutuhkan uang.
Pelaku Iqbal butuh uang untuk biaya resepsi pernikahan.
Sedangkan pelaku Wakhid sedang terlilit utang yang digunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk motifnya, tersangka ini mengaku membutuhkan uang untuk biaya menikah dan untuk membayar utang."
"Jadi uang hasil curian sudah habis untuk membayar utang pelaku," lanjutnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni sebilah pisau dapur, sebuah dozbook HP Oppo, satu unit DVR CCTV milik tetangga, satu unit Honda Beat nopol N 6601 EDS dan beberapa barang bukti lainnya.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku dapat dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 365 ayat (1), ayat (2) angka 1,2 dan 3, ayat (3) dan ayat (4) KUJP tentang pencurian dengan kekerasan.
Kemudian Pasal 351 ayat (1), ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang luka dan mati dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 7 tahun.
Baca juga: Cerita Mahasiswi di Indramayu Korban Perampokan dan Penyekapan, 3 Pelaku Masuk Rumahnya Malam Hari
Kata Ketua RT
Sementara itu, Ketua RT setempat, Arif Gunawan, mengatakan kasus perampokan terjadi saat warga sedang melaksanakan salat tarawih.
Ia mengetahui adanya kasus perampokan setelah istrinya mendengar ada suara teriakan.
"Kejadiannya, pas saya pulang tarawih diberitahu oleh istri. Kalau ada orang teriak minta tolong. Lalu ada tetangga yang dengar, terus pergi ke rumah saya," bebernya.
Para tetangga kemudian mendatangi rumah korban yang kondisinya gelap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.