Jumat, 3 Oktober 2025

Update Banjir di Kudus, Puluhan Sekolah Lakukan Pembelajaran Daring karena Terendam Air

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus mencatat, ada 43 sekolah yang terdampak.

TRIBUNMURIA.COM/RIFQI GOZALI
Banjir menggenani Desa/Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (14/3/2024). Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus mencatat, ada 43 sekolah yang terdampak. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Banjir di Kudus juga berdampak pada sektor sekolah.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus mencatat, ada 43 sekolah yang terdampak.

Puluhan sekolah tersebut merupakan SD hingga SMP di kudus.

Sekolah yang terdampak tersebar di lima kecamatan, yakni Undaan, Mejobo, Kaliwungu, Jati, dan Jekulo.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menuturkan, data tersebut merupakan hasil rekapitulasi sejak 16 Maret 2024 lalu.

Mengutip TribunJateng.com, jumlah sekolah terdampak ada di Kecamatan Undaan dan Mejobo.

Di dua kecamatan tersebut, masing-masing ada 12 sekolah yang terdampak.

"Untuk empat SMP yang terdampak banjir meliputi SMP 1 Undaan, SMP 2 Undaan, SMP 2 Jati, dan SMP 2 Mejobo," terangnya, Jumat (22/3/2024).

Anggun menuturkan, sarana dan prasarana sekolah rusak akibat dari banjir, seperti kursi dan meja.

Sementara itu, sekolah lainnya alami rusak di bagian plafon karena curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Jokowi Pastikan Penutupan Tanggul Jebol Penyebab Banjir Demak Bakal Rampung Hari Ini

"Kebanyakan (yang rusak) di mebelnya. Kalau bangunan lebih ke plafonnya, bukan karena banjir tapi karena curah hujan yang lebat beberapa hari kemarin. Sekolah setiap tahun menganggarkan biaya pemeliharaan ringan untuk sarpras melalui BOSP," tuturnya.

Ia mengatakan, sekolah yang sudah tak terendam bisa melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Namun, bagi sekolah yang masih terendam, kegiatan belajar melalui daring.

"Pembelajaran daring melalui penugasan-penugasan via group Whatsapp siswa atau wali murid," tambahnya.

Update Banjir di Kudus, 7 Orang Meninggal Dunia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada tujuh orang yang meninggal dunia dalam bencana banjir yang melanda Kabupaten Kudus ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Dari data yang diperoleh, tujuh warga tersebut meninggal dalam bencana banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3/2024) hingga hari ini.

Mengutip TribunMuria.com, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munaji mengatakan, enam korban meninggal karena tenggelam.

Sementara satu orang meninggal karena tersengat aliran listrik.

“Tenggelam enam dan keseterum saat banjir,” kata Munaji.

Selain itu, per Senin (18/3/2024) sore, banjir masih menggenangi lima kecamatan di Kabupaten Kudus, Yakni:

- Kecamatan Mejobo

- Kecamatan Jati

- Kecamatan Undaan

- Kecamatan Jekulo

- Kecamatan Kaliwungu

Dari banjir ini, 13 ribu lebih kepala keluarga (KK) dengan 39 ribu lebih jiwa terdampak.

Mereka sebagian mengungsi ke rumah kerabat maupun ke tempat pengungsian.

Selain itu, 6.523 unit rumah warga dan 2.295 hektar sawah turut terendam banjir.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Total 43 Sekolah di Kudus Terdampak Banjir, KBM Dilakukan Secara Daring

Dan di Tribunmuria.com dengan judul Bencana Landa Kudus: di Bawah Banjir, Tanah Longsor di Lereng Gunung Muria

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Saiful Ma Sum)(TribunMuria.com, Rezanda Akbar D)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved