Dampak Cuaca Ekstrem, Mbak Ita Terus Upayakan Penanganan Genangan di Kecamatan Genuk dan Pedurungan
Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berimbas pada terjadinya genangan air pada sejumlah titik di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Di Rumah Pompa Tenggang ada enam pompa, dua istirahat, kami operasikan empat, Sringin juga empat yang operasi dari lima pompa, di Pasar Waru ada satu dari dua pompa," ujarnya, menyebut terdapat pompa portabel yang diterjunkan di Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.
Berterus terang, Harya menyatakan beban banjir khususnya yang mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Tenggang tak dapat tertampung dengan maksimal. Kapasitas Pompa Kali Tenggang tak mampu menampung beban banjir dari hulu.
"Terus terang harus kami akui sistem pompa yang ada di Tenggang memang belum cukup mengakomodir beban banjir dari hulu. Ini memang masih perlu ditambah," ujar Harya.
Baca juga: Jelang Musim Penghujan, Pemkot Semarang Siapkan Mitigasi Bencana Banjir
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menambah jumlah pompa yang akan ditempatkan di Kali Tenggang dan Kali Sringin. Penambahan tersebut bertujuan untuk mengakomodir beban debit banjir agar tak melimpas.
"Kami dalam waktu dekat ke depan akan mengadakan penambahan pompa. Harus kami akui bahwa memang tergantung pada sistem yang sudah ada belum mampu," ujarnya sembari menjelaskan proyek penambahan yang akan dilakukan pertengahan tahun ini.
Meski begitu, pihaknya menyampaikan upaya pemotongan aliran telah dilakukan di Sistem Pompa Pasar Waru, Kandang Kebo, dan Muktiharjo yang dialihkan ke Banjir Kanal Timur. Upaya tersebut, menurutnya, sedikit mengurangi beban banjir di Rumah Pompa Kali Tenggang.
"Di belakang Terboyo tepatnya belakang RSI Sultan Agung juga ada dua unit, termasuk di sepanjang Jalan Kaligawe juga kami sediakan pompa-pompa kecil untuk menyedot air di jalan. Memang masih butuh waktu karena ada delay (tertunda), jadi muncul genangan," ujarnya.
Selain optimalisasi dan penambahan jumlah pompa, pihaknya juga fokus dalam normalisasi saluran. Pasalnya, selain sedimentasi cukup tinggi juga ditemukan banyaknya crossing (persimpangan) dan blocking (pemblokiran) aliran air. "Pada prinsipnya kalau ada genangan jangan lama, inilah yang selalu kami upayakan," tuturnya.
3 Pemancing Belum Ditemukan, Bagaimana Nasib 6 ABK KM Osela yang Hilang di Selat Gelasa Bangka? |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bandung, Selasa 12 Agustus 2025 Besok: Hujan Ringan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Tanda-tanda Masalah Kulit Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Tips Perawatannya |
![]() |
---|
Waspada! Cuaca Tak Menentu Bisa Rusak Kulit, Mulai Jerawat, hingga Kanker |
![]() |
---|
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan, Hujan Deras hingga Angin Kencang Landa Wilayah Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.