Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilik Sumur Bor Hentikan Operasional, Warga Cisuru Kota Cilegon Kesulitan Air Bersih

Buki menyebut sebelum pelaksanaan pemilu dimulai, si pemilik air bersih meminta warga untuk memberikan dukungan kepadanya pada Pemilu 2024

Editor: Eko Sutriyanto
ahmad tajudin
Warga Link. Cisuru RT 003/006 Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mengalami kesulitan mencari air bersih. 

Pada saat penyetopan dilakukan oleh si pemilik, menurut Satriah warga setempat hanya bisa pasrah.

Lantaran sumur bor tersebut milik pribadi yang bersangkutan, bukan milik pemerintah.

"Itu kan punya nya yah, kalo diminta diputus yah diputus," ungkapnya

Dengan adanya insiden tersebut, kata dia, kini warga Cisuru mengalami kesulitan air bersih.

"Sekarang kita susah ngambil air, yah harapannya dari pemerintah ada perhatiannya untuk kita, kalo bisa dibuatkan sumur bor biar kita ngga kesusahan air lagi," harapnya.

Saat dikonfirmasi, Pemilik Sumur Bor sekaligus caleg dari partai PKS, Sumedi Madasik membenarkan dirinya telah menyetop saluran air ke rumah warga Link. Cisuru.

Namun ia membantah penyetopan itu dilakukan secara sepihak, setelah gagal lolos di DPRD Cilegon.

Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama untuk mencari solusi agar bisa menutup beban biaya yang selama ini sudah ditanggungnya.

"Iya memang saya caleg, memang iya saya gagal, mungkin Allah belum restui dan meridhoi saya untuk mewakili masyarakat yang seutuhnya," ungkapnya.

Madasik memastikan dirinya merasa tidak seperti caleg lain yang melakukan dugaan politik uang untuk membeli suara rakyat.

Menurut dia, dengan memberikan bantuan penyaluran air yang selama ini dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Hal itu bisa dinilai oleh masyarakat, untuk bisa memilihnya pada Pemilu 2024.

Namun sayangnya, pada saat Pemilu dilaksanakan, warga menerima serangan fajar dari calon lain dan lebih memilih calon lain ketimbang dirinya.

"Kurang lebih 4 tahun saya bantu air bersihnya, bahkan alhamdulillah air yang saya alirkan ke sana ph-nya 7 itu luar biasa bahkan masyarakat cisuru pun sendiri bisa mengkonsumsi air bersih termasuk saya dari sini," ungkapnya.

Meskipun dirinya membenarkan bahwa warga dibebankan biaya sekitar Rp 10 ribu per kubik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved