Senin, 29 September 2025

Hati Fatimah Hancur Mengetahui sang Anak yang Masih SD Dianiaya dan Ditelanjangi Teman Kelasnya

Setelah videonya tersebar, kasus bullying ini pun menjadi perhatian sehingga pihak Pemda dan Polres setempat langsung turun melakukan penanganan.

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Ilustrasi aksi bullying di lingkungan pelajar. 

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kabarnegri.official, Minggu (3/3/2024) lalu memperlihatkan detik-detik pengeroyokan yang dialami korban.

Saat itu, korban duduk di kursinya dan dikelilingi sekelompok siswa lain.

Di awal video, saat itu korban sudah dijambak oleh salah satu terduga pelaku yang tepat berada di sampingnya.

Tak lama kemudian salah satu siswa lainnya yang ada di gerombolan itu memukul korban.

Terduga pelaku lain pun kemudian ikut memukul hingga menendang korban secara bergantian dan bertubi-tubi.

Saat dianiaya, korban hanya bisa pasrah dan terus melindungi kepalanya.

Saat penganiayaan itu terjadi, salah satu siswi yang mengenakan jilbab hitam berusaha melerainya.

Peristiwa tersebut rupanya terjadi di salah satu SMPN Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (27/2/2024) saat jam istirahat.

Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Wali Kelas IX di sekolah tersebut, Reina dan Nasrun, membenarkan adanya peristiwa perundungan itu.

Dikatakan Reina, motif perundungan ini dipicu oleh tindakan korban berinisial R yang mengirim gambar asusila kepada keluarga S, salah satu pelaku.

"S tidak terima dan menegur R di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh siswa lain," kata Reina, Minggu (3/3/2024), dikutip dari Tribunkaltim.co.

Adapun siswa lain yang terlibat, diantaranya berinisial M, MR, AB, AMR, dan F.

Namun F hanya sebatas merekam dan tidak terlibat langsung melakukan penganiayaan.

Usai peristiwa penganiayaan itu, Reina menyebut kasus tersebut telah diselesaikan.

Bahkan, antara korban dan terduga pelaku telah beristeraksi kembali sewajarnya.

Namun, pihak sekolah mengaku kaget saat video penganiayaan itu tersebar luas di media sosial.

"Makanya pihak sekolah kaget setelah video tersebut ramai di media sosial, padahal sudah kembali main bersama," ungkapnya.

Sumber: TRIBUNNEWS BOGOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan