Senin, 29 September 2025

Bocah Perempuan Berusia 6 Tahun Ditemukan Tewas dalam Jurang di Buton Selatan, Kondisinya Memilukan

Korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan tanpa busana dan tubuhnya ditumpuk batu dalam sela batu cadas

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi -   Dilaporkan hilang sejak 3 hari, bocah berusia 6 tahun ditemukan tanpa busana di dasar jurang sedalam 5 meter. Penemuan bocah ini mengejutkan warga  Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kapolsek Kadatua, IPDA La Ode Muhammad Wahid mengatakan 3 desa tersebut melakukan penyisiran mulai dari jalan raya hingga ke arah laut.

Dalam pencarian ada sekelompok anak muda yang dipimpin oleh pria berinisial A menemukan mayat pada sebuah goa di dasar jurang.

"Jadi yang terlihat itu, kaki dan tangan korban.

Namun, tubuh korban ditindis dengan batu," bebernya.

Sekelompok anak muda ini kemudian melaporkan temuan mereka pada Polsek Kadatua untuk dilakukan olah kejadian perkara.

Pihak Polsek Kadatua setelah mengaku menemukan korban dalam kondisi tidak memakai busana serta sudah mulai membengkak.

"Tidak terdapat baju yang dikenakan sekitar tubuh korban," imbuhnya.

Berikut kronologi lengkap penemuan mayat anak perempuan berusia 6 tahun di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berikut kronologi lengkap penemuan mayat anak perempuan berusia 6 tahun di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). (TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Wahid juga menjelaskan Kamis (22/2/2024) ketika korban pulang sekolah bersama rekannya ada seorang laki-laki yang mengajaknya pergi. 

"Namun, mengenai peristiwa tersebut masih kami lakukan pedalaman," jelasnya. 

Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kadatua untuk dilaksanakan visum.

"Terdapat luka pada bahu kanan korban dengan kedalam satu ruas jari telunjuk pria dewasa, memar pada bagian dada, serta organ vital korban dalam kondisi yang robek," bebernya, Senin (26/2/2024).

Namun pihaknya akan laksanakan autopsi di RSUD Palagimata, Selasa (27/2/2024) sore.

"Dilaksanakan agar mengetahui penyebab pasti korban meninggal," jelasnya.

Proses autopsi dilaksanakan di RSUD Palagimata dengan membawa jasad korban tersebut dari Kadatua menuju Kota Baubau menggunakan perahu penyebrangan.

Dari Puskesmas Kadatua, jasad yang terbungkus kantung jenazah dimasukan dalam sebuah mobil berwarna merah untuk diberangkatkan ke pelabuhan Kadatua.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan