Anggota TNI di Badung Babak Belur Dilempar Batu saat Asyik Main Futsal, 10 Orang Ditangkap
Puluhan orang bersenjata tajam serang anggota TNI saat main futsal, pelaku hujani korban dengan batu hingga korban alami luka memar dan lebam.
Setelah melancarkan aksinya, para terduga pelaku menggunakan sepeda motor melarikan diri ke arah selatan
"Jadi Serda S yang mengalami sejumlah luka langsung dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," ucapnya.
Polsek Kuta Utara yang menerima informasi mengenai kejadian ini bergegas ke TKP sekitar pukul 20.55 Wita dan situasi sudah dalam keadaan aman.
Kendati demikian, sampai saat ini kasus tersebut langsung ditangani Polres Badung. Bahkan pihak polres masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: 2 Pelaku Begal yang Tewaskan Putri Anggota TNI Diringkus, Senjata Revolver Disita
Kasi Humas Iptu Ketut Sudana yang dikonfirmasi terpisah tak menampik kejadian itu.
Dirinya mengaku jika korban penyerangan dengan senjata tajam terjadi pada anggota TNI.
"Bukan anggota Polri tetapi anggota TNI. Kasusnya masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Sudana pun tidak mau membeberkan kasus tersebut, termasuk pengamanan pelaku. Namun dirinya mengaku kedua belah pihak sudah di mintai keterangan.
"Masih dimintai keterangan dan masih lidik. Sementara di TKP sudah aman dan kondusif. Begitu juga anggota TNI yang mengalami luka sudah diberikan perawatan di RS Bali Med," imbuhnya.
Kata Kodam IX/Udayana dan Polda Bali
Satu orang anggota TNI Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama Kompi A, Serda STV mengalami luka-luka setelah diserang menggunakan lemparan batu olek sekelompok orang.
Peristiwa itu terjadi di salah satu lapangan futsal di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Rabu 7 Februari 2024 malam.
Lantaran diduga tersinggung salah paham, hanya karena ditanya Serda STV apakah mengetahui handphone yang tertinggal di dashboard sepeda motornya, orang tersebut malah merasa tertuduh dan balik membawa gerombolan kawanan berjumlah 30 orang untuk menyerang anggota Kompi A berjumlah sekitar 15 orang saat bermain futsal.
Salah paham terjadi antara Serda STV dengan orang yang ditanya di tempat parkir tersebut, namun malah orang tersebut main keroyok memanggil kawanannya dengan membawa senjata tajam dan membawa batu menyerang Serda STV.
Kodam IX/Udayana melalui Detasemen Polisi Militer (Denpom) IX/3 Denpasar turun tangan menyelidiki perkara ini bersama pihak kepolisian Polres Badung. Sebagaimana disampaikan Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana saat dikonfirmasi Tribun Bali.
"Masih dilakukan penyelidikan di lapangan, untuk pelaku saya konfirmasi ke rekan kita polres, mohon bersabar ya," terang Kolonel Agung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.