Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok Ossy Clara, Istri di Karawang Bunuh Suami, Buat Skenario Korban Dibegal, Sempat Tolak Autopsi

Ossy Claranita, istri di Karawang yang nekat bunuh suami karena ingin kuasai harta korban. Buat skenario pembegalan.

TribunJabar.id Cikwan Suwandi/Istimewa
Ossy Claranita, istri di Karawang yang nekat bunuh suami karena ingin kuasai harta korban. Buat skenario pembegalan. 

"Mohon doanya, semoga pelaku satu lagi ini bisa kami tangkap secepatnya," kata Wirdhanto.

Sebagai informasi, Ossy membayar Rp1,5 juta kepada RZ dan memberikan motor milik korban untuk si ekskutor.

Kronologi Kejadian

Ossy dan Pandu, kakak beradik yang jadi dalang pembunuhan karyawan pabrik Toyota di Karawang yang mayatnya ditemukan Senin (8/1/2024). Ossy merupakan istri korban dan dia lah dalang di balik pembunuhan yang awalnya dikira begal tersebut
Ossy dan Pandu, kakak beradik yang jadi dalang pembunuhan karyawan pabrik Toyota di Karawang yang mayatnya ditemukan Senin (8/1/2024). Ossy merupakan istri korban dan dia lah dalang di balik pembunuhan yang awalnya dikira begal tersebut (cikwan suwandi/tribunjabar)

AKBP Wirdhanto Hadicaksono membeberkan kronologi pembunuhan terhadap Arif Sriyono.

Ossy diketahui sengaja membunuh Arif lantaran ingin menguasai harta korban.

Ia kemudian meminta bantuan kepada adik kandungnya, P.

Baca juga: Soal Pembunuhan Pria di Karawang, Polisi Periksa Puluhan CCTV dari Rumah Korban hingga TKP

Dua pekan sebelum membunuh Arif, Ossy dan P sempat berencana meracuni korban.

Tetapi, rencana itu urung dilakukan dan keduanya sepakat memilih skenario pembegalan.

"Pernah ada beberapa rencana lain, seperti meracuni korban. Namun, akhirnya disepakati modus begal akrena mengetahui kebiasaan korban yang sering keluar malam," jelas Wirdhanto.

Ossy lantas meminta bantuan P untuk mencari eksekutor.

Modusnya, mereka sengaja memancing korban ke sekitar TKP lewat P.

P meminta bantuan kepada korban untuk dijemput dengan alasan motornya mogok.

"Adik kandung Ossy, berperan mencari eksekutor yang sudah kami kantongi identitasnya, lalu mempersiapkan senjata tajam, dan ikut ada di lokasi kejadian pada 9 Januari itu ketika korban dieksekusi," beber Wirdhanto.

Saat ditanya mengenai perbuatannya, Ossy mengaku menyesal.

Namun, ia mengaku tak akan meminta keringanan hukuman dan akan menjalani proses hukum secara kooperatif.

"Ya kalau menyesal sih menyesal. Tapi, mau gimana lagi?" ujarnya saat digiring polisi di Mapolres Karawang, Selasa, dilansir Wartakotalive.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved