Jumat, 3 Oktober 2025

Diiming-imingi Umrah Murah, Puluhan Warga Cianjur Jadi Korban Penipuan

Mereka dijanjikan bisa berangkat umrah hanya dengan Rp6 juta karena mendapat subsidi dari donatur asal Timur Tengah.

freepik
ilustrasi uang 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Cianjur, Jawa Barat di sejumlah wilayah jadi korban penipuan umrah murah.

Mereka dijanjikan bisa berangkat umrah hanya dengan Rp6 juta karena mendapat subsidi dari donatur asal Timur Tengah.

Puluhan warga pun tergiur akan tawaran tersebut.

Muhamad Sa'ban (31) korban mengatakan, dirinya mengenal dengan terduga pelaku saat melakukan ibadah umroh bersama beberapa waktu lalu.

"Terduga pelaku penipuan umroh berbiaya murah merupakan M, warga Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur,"

"Saat beribadah umroh bersama terduga pelaku menawarkan paket umroh dengan biaya murah tapi tidak direspon," katanta pada wartawan, Senin (15/1/2024).

Usai menjalani umroh lanjut dia, terduga pelaku makin sering menghubungi dirimya dan terus menawaekan paket umroh murah yang sudah berjalan cukup lama.

"Saat itu, pelaku ini menyebutkan program umroh berbiaya murah ini karena disubsidi dari seseorang asal Timur Tengah,"

"Pelaku juga menjanjikan dapat menggratiskan pembiayaan umroh bagi warga yang ikut dapat membawa calon jemaah lainya," ucapnya.

Ia mengaku, dirinya mempercayai tawaran terduga pelaku karena M merupakan seorang tokoh masyarakat dilingkungannya.

Sehingga dirinya mendaftarkan istri dan kedua orang tua.

Baca juga: Rekor Jemaah Umrah Terbanyak Setahun Lebih dari 13,5 Juta Umat Islam Beribadah Umrah pada Tahun 2023

"Hingga saat ini ada sebanyak 50 orang warga yang sudah mendaftar paket umroh berbiaya murah yang ditawarkan pelaku M ini,"

"Lalu dijanjikan akan berangkat pada September 2023 lalu, dan hingga kini belum juga diberangkatkan," kata dia.

Sa'ban mengaku, dirinya dan puluhan korban lainya merasa curiga paket umroh yang ditawarkan terduga pelaku tersebut merupakan penipuan.

"Kami mulai curiga dengan diundur-undurnya pemberangkatan,"

"Kemudian saat ditanya ke M dan saudaranya juga tidak pernah jelas. Bahkan jadwal pemberangkatan di diberikan, ternyata travelnya pun belum dibayar," katanya.

Dia mengatakan, atas adanya dugaan penimuan tersebut ia dengan puluhan korban lainya melakukan laporan ke Mapolres Cianjur.

"Kita laporkan M dan saudaranya. Karena ketidak jelasan ini. Ditambah kasihan masyarakat yang sudah sangat berharap, apalagi mereka yang hanya buruh serabutan. Sudah berharap besar tapi ternyata begini," ucapnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum korban Topan Nugraha mengatakan, pihaknya sudah melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Mapolres Cianjur.

"Jumlah korban diduga mencapai lebih dari 400 orang, dari total 28 koordinator. Tapi yang sudah menguasakan dan melapor ada 50 orang," kata dia.

Dia berharap pihak Kepolisian Polres Cianjur segera menindak lanjuti laporan dugaan penipuan umroh tersebut, karena banyak korban yang berstatus sebagai warga tidak mampu.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Puluhan Warga Cianjur Diduga Jadi Korban Penipuan Umrah, Berangkat Hanya Bayar Rp 6 Juta

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved