Selasa, 30 September 2025

Penampakan Rumah Pengemis yang Viral 'A Kasihan A, Berlantai Keramik, Tergolong Keluarga Tak Mampu

Baliah, pengemis asal Bogor viral karena ucapannya 'A kasihan A'dengan intonasi nada yang membuat terngiang-ngiang.

Kolase Tribunnews.com
Baliah, pengemis asal Bogor viral karena ucapannya 'A kasihan A'dengan intonasi nada yang membuat terngiang-ngiang. - Berikut penampakan rumahnya 

Kepala Desa Ciasihan, Lilin, mengatakan ia sudah sering mengarahkan Baliah agar tak mengemis dan mencari sumber pendapat lain.

Namun, karena keterbelakangan mental yang dialami Baliah membuat arahan yang diberikan tak dihiraukan.

"Iya warga saya, cuma dia agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi-ngemis lagi," ucapnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Sabtu (13/1/2024).

Sebenarnya, kata Lilin, Baliah memiliki kerabat yang terbilang mampu dari segi ekonomi.

"Di lain pihak saudaranya juga pada kaya, cuma dibilanginnya mau gitu aja," tandasnya.

Sosok Baliah

Diketahui, Baliah memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi.

Ia tetap bisa diajak berbincang, namun jawabannya acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami lawan bicaranya.

Wanita paruh baya itu memiliki seorang suami bernama Ropik, yang diketahui penyandang disabilitas tuna rungu.

Penampakan rumah Baliah, pengemis yang sedang viral di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (12/1/2024)
Penampakan rumah Baliah, pengemis yang sedang viral di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (12/1/2024) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Sehari-hari, Ropik hanya bekerja serabutan.

Dalam pernikahannya dengan Ropik, Baliah dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Baliah mengemis di kawasan wisata Gunung Bunder dari pagi hingga sore hari.

Baca juga: Bukan Pengemis Kaya, Begini Kondisi Rumah Baliah yang Viral A Kasihan A  di Bogor

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," kata Baliah saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).

Dalam sehari, penghasilan Baliah sebagai pengemis mencapai Rp 100 ribu.

Uang itu masih dipotong untuk biaya ojek, lantaran jarak rumahnya ke lokasi mengemis cukup jauh.

Sisanya digunakan untuk uang jajan anak, membeli voucher wifi dan kebutuhan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan