Minggu, 5 Oktober 2025

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Pramugara KA Turangga Tinggalkan Anak Berumur 2 Minggu, Ibunda : 'Mamah Nanti dengan Siapa?'

Robby menjelaskan, sebelum Ardiansyah meninggal dunia dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga

Editor: Eko Sutriyanto
Dok pribadi
Ardiansyah, seorang train attendant, salah satu korban meninggal dalam tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Jumat (5/1/2024), menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Salah satu di antaranya adalah Ardiansyah (30), seorang train attendant asal Kampung Balekambang RT 02/RW 26, Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.

Lelaki itu meninggal dunia meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30), dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).

Orangtua Ardiansyah, Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), membenamkan wajah pada telapak tangan mereka.

Mereka menangis tersedu-sedan, Nunung memanggil-manggil nama anaknya.

Baca juga: Kilas Balik Tragedi Tabrakan Kereta Api Bintaro 1987, Telan Korban Ratusan Jiwa

Nunung, ibunda Ardiansyah bertanya: kini dengan siapa dia akan berbagi hari-harinya?

"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.

Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.

Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.

Kakak ipar Ardiansyah, Robby Dzulfaqor Noor (34), mengatakan bahwa menurut jadwal Ardiansyah tiba di rumah hari ini setelah bertugas dari Surabaya.

Namun, alih-alih Ardiansyah pulang, keluarga malah mendapatkan kabar duka.

"Kami tahu tadi sekitar pukul 10.00 melalui orang tua. Kemarin Ardiansyah sempat WhatApp bahwa yang bersangkutan tugas ke Surabaya."

"Saya tadi telepon nomornya. Aktif tapi enggak diangkat," kata Robby di sekitar lokasi kejadian.

Robby menjelaskan, sebelum Ardiansyah meninggal dunia dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga.

Tapi, ada gelagat aneh yang dilakukan Ardiansyah kepada istrinya, yakni terlihat lebih manja.

Baca juga: 4 Petugas KA Meninggal dalam Insiden Tabrakan Kereta di Cicalengka, 2 di Antaranya Masih Terjepit

"Enggak ada yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," katanya. (*)

Adik korban, Bagas (27), mengaku tak menyangka sang kakak menjadi korban kecelakaan kereta itu.

"Almarhum sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarganya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (5/1/2024).

Korban merupakan orang yang cukup humoris dan tidak pernah memperlihatkan keluh kesah di depan keluarganya.

Tim penyelamat berjalan di dekat puing-puing kereta api setelah tabrakan di Cicalengka, Jawa Barat, Indonesia, Jumat, 5 Januari 2024. Kedua kereta itu bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada hari Jumat, menyebabkan beberapa gerbong tertekuk dan terbalik, kata para pejabat. (AP Photo/Abdan Syakura)
Tim penyelamat berjalan di dekat puing-puing kereta api setelah tabrakan di Cicalengka, Jawa Barat, Indonesia, Jumat, 5 Januari 2024. Kedua kereta itu bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada hari Jumat, menyebabkan beberapa gerbong tertekuk dan terbalik, kata para pejabat. (AP Photo/Abdan Syakura) (AP/Abdan Syakura)

"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani.

Saat ini belum pasti akan dimakamkan di mana," ujar Bagus.

Ardiansyah (30) sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi.

KA Turangga bertabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul  Ardiansyah Korban Meninggal Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Sosok yang Hangat dan Family Man

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved