Kamis, 2 Oktober 2025

Lukas Enembe Meninggal Dunia

7 Fakta Rusuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe di Jayapura, PJ Gubernur hingga Jurnalis Jadi Korban

Berikut sejumlah fakta kerusuhan massa iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis (28/12/2023).

Penulis: Jayanti TriUtami
Tribun-Papua.com/Yoshua Hanokh Sinah
Aksi tidak terpuji dilakukan oleh oknum-oknum yang tergabung dalam massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di wilayah Perumnas Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sore. Aksi tidak terpuji tersebut adalah melakukan pemkabaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena. 

3. PJ Gubernur Papua hingga Wartawan Jadi Korban

Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023).
Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Tribun Papua/Noel Wenda)

Baca juga: Polisi Identifikasi Kerusakan Pasca Kericuhan di Sentani, Tertundanya Pemakaman Jenazah Lukas Enembe

Akibat aksi massa tersebut, PJ Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, mengalami luka-luka.

Saat kejadian, Ridwan berada di baris belakang iring-iringan jenazah Lukas Enembe.

Ridwan mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.

Selain Ridwan, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, turut menjadi korban aksi anarkis massa.

Wartawan CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo, juga menjadi korban pengeroyokan.

Saat kejadian, Arie tengah bertugas meliput situasi jelang penjemputan jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani.

Ketika ia meliput iring-iringan jenazah di Pasar Lama Sentani, tiba-tiba muncul seorang warga yang mencoba merebut ponsel Arie.

Aksi tersebut berujung pengeroyokan hingga akhirnya dilerai oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen.

Setelah kerusuhan pertama, jenazah Lukas Enembe kemudian dibawa ke persemayaman di STAKIN menggunakan mobil.

Baca juga: Polisi Duga Ada Penyusup dalam Kericuhan Arak-arakan Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

4. Disinyalir Ada Provokator

Diduga, kerusuhan terjadi karena adanya provokator.

Hal itu disampaikan Kapolresta Jayapura, Kombes Victor D Mackbon, saat dikonfirmasi, Kamis.

Menurut Victor, terduga provokator sengaja melempar sejumlah benda ke arah petugas.

"Ricuhnya itu ada yang memprovokasi ya. Petugas aparat dilakukan pelemparan padahal kita sedang melakukan pengamanan," ucap Victor, dikutip dari TribunPapua.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved