Pengakuan Ibu yang Bunuh dan Simpan Jasad Bayinya di Termos Nasi, Alami Pendarahan tapi Masih Bohong
Ibu muda di Samarinda bunuh dan simpan jasad bayi yang baru dilahirkannya di termos nasi. Meski mengalami pendarahan pelaku masih sempat berbohong.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Garudea Prabawati
Bukannya mengambil dan mendekap bayi yang baru dilahirkannya itu, AVI malah menganiaya anaknya itu hingga meninggal dunia.
Setelah bayi itu tak bernapas, AVI memasukkan tubuh bayi mungil itu ke dalam kantong plastik hitam kemudian disembunyikan di dalam termos nasi.
"Niatnya mau saya kubur, tapi karena pusing. Saya pergi tidur. Rencananya paginya mau (saya) kubur," ungkap AVI saat dijumpai TribunKaltim.co, Selasa.

Diketahui, selama 9 bulan, AVI menyembunyikan kehamilannya dari keluarga.
Satu minggu belakangan, ia kerap merasakan sakit perut.
Karena sadar tengah mengandung, AVI sering membaca artikel mengenai ciri-ciri ibu hamil yang akan segera melahirkan.
"Karena tidak pernah cek dokter, malam itu saya kira mau buang air besar biasa, ternyata melahirkan," ujarnya.
Namun, pascamelahirkan, ia mengalami pendarahan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, AVI masih sempat berbohong ke orang tuanya dengan mengatakan sedang menstruasi.
"Pas sadar sudah di rumah sakit. Besok siangnya (Kamis, 14/12/2023), saya langsung ditangkap polisi," tuturnya.
Lebih lanjut, AVI menjelaskan, bayi yang dibunuhnya itu merupakan hasil hubungan terlarang dengan pria yang baru dikenalnya.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Bayi di Area Perkebunan Gegerkan Mentaya Hulu
Ia mengaku baru satu bulan mengenal pria yang menghamilinya melalui media sosial Facebook.
Keduanya pun tidak menjalin asmara lantaran AVI sendiri masih memiliki kekasih.
Kendati demikian, AVI tak menolak saat diajak melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pria yang baru dikenalnya itu.
Hubungan terlarang itu akhirnya membuat AVI mengandung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.