Warga Kampung Neglasari Cibada Kabupaten Sukabumi Bakar Rumah yang Diduga Jadi Lokasi Prostitusi
Rumah itu diduga kerap dijadikan tempat prostitusi oleh Y dan A. Bahkan, Y kedapatan dalam kondisi hamil 3 bulan.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNENWS.COM, SUKABUMI - Dua rumah di Kampung Neglasari, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga menjadi tempat prostitusi dibakar warga, Senin (18/12/2023) sore.
Warga membakar rumah itu lantaran dibuat resah dengan adanya dugaan tindakan asusila di rumah bedeng itu.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, hari senin 18 Desember 2023, bhabinkamtibmas Cibadak mendapatkan informasi terkait ada komplen dari masyarakat, bahwa ada satu lokasi rumah bedeng yang kerap dijadikan tempat untuk berbuat asusila.
"Rumah itu dihuni oleh seorang wanita berinisial Y (36) dan seorang pria berinisial A (45), keduanya bukan suami istri, kata Maruly kepada Tribun di Mapolres Sukabumi, Selasa (19/12/2023).
Rumah itu diduga kerap dijadikan tempat prostitusi oleh Y dan A.
Baca juga: 2 Suami di Malang Jual Istri untuk Prostitusi, Ditawarkan di Aplikasi dan Patok Tarif Rp250 Ribu
Bahkan, Y kedapatan dalam kondisi hamil 3 bulan.
"Dan memang di dalam (rumah) bedeng tersebut ada laki-laki dan perempuan yang memang tidak dalam keterikatan nikah dan Y selaku wanita ini telah mengandung 3 bulan," ujar Maruly.
Maruly menjelaskan, sebelum dilakukan pembakaran, warga sudah berkali-kali memperingatkan penghuni rumah untuk tidak melakukan kegiatan prostitusi di rumah itu namun tidak digubris sampai akhirnya dibakar.
"Massa yang sudah merasa emosi karena sudah berkali-kali diingatkan dan juga tidak digubris, akhirnya mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan tempat tersebut dan akhirnya membongkar," jelasnya.
"Peran daripada Bhabinkamtibmas dan Babinsa dan kepala desa waktu itu mencoba menenangkan masyarakat dan menyelamatkan dua orang, laki-laki dan perempuan yang masih di dalam bedeng tersebut dari amukan masa," lanjut Maruly.
Dua orang itu berhasil diselamatkan dari amukan massa oleh petugas yang datang ke lokasi.
Maruly mengatakan, pihaknya melakukan mediasi terhadap dua orang penghuni rumah bedeng tersebut.
"Jadi memang pada waktu itu dilakukan mediasi pembinaan, dibuatkan surat pernyataan kepada kedua belah pihak agar tidak berbuat lagi dan kemudian dipersilahkan untuk kembali ke keluarganya masing-masing, karena memang yang bersangkutan kedua-duanya sudah dewasa," tutur Maruly.
Informasi diperoleh Tribunjabar.id, rumah itu sudah berdiri sekitar 2 tahun.
Sumber: Tribun Jabar
Ironi Negeri Ini: Kisah Pilu Raya dan Gaji Wakil Rakyat Rp 120 Juta |
![]() |
---|
Ini Penyebab Tubuh Balita di Sukabumi Digerogoti Cacing Hingga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kisah Pemuda di Kalimantan Selatan Tewas Dikeroyok Gegara Booking Wanita di Aplikasi Jejaring Sosial |
![]() |
---|
Prostitusi Online: Krisis Moral di Era Digital yang Memerlukan Solusi Holistik |
![]() |
---|
Eksklusif dari Jepang: Jejak Gelap Prostitusi Kabukicho, Remaja hingga Mahasiswi Sasar Turis Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.