Profil Jeniaty, Camat Rantepao yang Mundur Karena Diusir Bupati Toraja Utara Soal Penjualan Payung
Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara
TRIBUNNEWS.COM, TORAJA- Jeniaty Rike Ekawaty viral karena mengundurkan diri dari jabatan camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Pengunduran diri tersebut akibat sikap Bupati Toraja Utara Yohannis Bassang yang membuatnya malu terkait penjualan payung seharga Rp100 ribu.
Siapa Jeniaty Rike Ekawaty?
Baca juga: Kronologis Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara Saat Apel Gabungan
Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Sebelum jadi camat, Jeniaty menjabat sebagai sekretaris kecamatan Rantepao.
Jeniaty Rike Ekawaty ST MM merupakan alumni SMA 1 Nabire, Papua.
Ibunya bernama Alfrida Rassi, seorang pensiunan guru. Sedangkan ayahnya bernama (alm) Phiter Tangke Rombe, mantan Sekda Kabupaten Paniai, Papua.
Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Terkait penjualan payung
Kejadian tersebut pada acara apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).
Lapangan Bakti masuk wilayah Ba'lele kampungnya Jeniaty.
Dikutip dari Tribun Toraja, Yohanis Bassang, memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.
Pemicu bupati marah karena persoalan payung.
Baca juga: Polisi Naikkan Laporan Bupati Toraja Utara Terhadap Warga ke Tahap Penyidikan
Hal itu diungkapkan seorang kepala seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara, JG.
"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucap JG kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.
Ia menjelaskan, saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.
Sebelumnya, seluruh ASN diminta membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.
"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.
Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.
Di situ lah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao. Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.
"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.
Baca juga: Diacungi Kepalan Tangan oleh Warganya, Bupati Toraja Utara Lapor ke Polisi
Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.
Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.
Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.
"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.
Keterangan Camat Jeniaty
Meski sudah mengundurkan diri, Camat Jenny ini masih melakukan tugasnya.
Saat Tribun Toraja menyambangi Kantor Camat Rantepao, di Alun-alun Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (14/12/2023) siang, ia terlihat masih berkantor.
Ia mengenakan baju pokko (baju khas Toraja) berwarna merah dipadankan dengan rok warna hitam.
Ia membenarkan tentang surat pengunduran dirinya yang bermaterai Rp 10.000 itu.
"Terima kasih sudah berkunjung, untuk hal tersebut saya 'no comment' dulu," katanya kepada Tribun Toraja.
Baca juga: Oknum Polisi Ditahan karena Diduga Lindungi Pengedar Narkoba, Bertugas di Satresnarkoba Toraja Utara
"Itu sudah keputusan saya, belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.
Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:
“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."
Penulis: Freedy Samuel Tuerah
Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Disuruh Jual Payung Sama Bupati Toraja Utara, Camat Rantepao Mundur dari Jabatannya
dan
Benarkan Mundur Sebagai Camat Rantepao, Jenny: Saya Mau Tenangkan Pikiran Dulu
Sosok Firdaus Daeng Manye, Bupati Takalar Nonaktifkan Dua Pejabat yang Diduga Terlibat Pungli |
![]() |
---|
Sosok Rico Waas, Wali Kota Medan Nonaktifkan 2 Camat dan 2 Lurah usai Dinyatakan Positif Narkoba |
![]() |
---|
Sosok Christine Desima Arthauli, Alumni IPDN yang Kini Jadi Camat Sukmajaya Depok |
![]() |
---|
Viral Camat Medan Barat Mendadak Sesak Napas saat Diperiksa, Apa Kasusnya? |
![]() |
---|
Sosok Hendra Syahputra, Camat Medan Barat Viral Mendadak Sesak Napas, Diperiksa Kasus Pungli-Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.