Senin, 29 September 2025

Pasangan Suami Istri di Tasikmalaya Aniaya Anak Kandungnya yang Berkebutuhan Khusus hingga Tewas

Korban memiliki kekurangan yakni bagian tubuh sebelah kirinya tidak berfungsi sehingga korban harus menggunakan kursi roda di kesehariannya

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/Aldi M. Perdana
Sumiati dan Baihaki, orangtua yang menghabisi anaknya yang berkebutuhan khusus di Desa Sukaasih, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Keduanya dihadirkan di Mapolres Tasikmalaya, Senin (4/12/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Warga Desa Sukaasih, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dikejutkan adanya kasus pembunuhan, Senin (4/12/2023).

Alif Nugraha (10), seorang berkeburuhan khusus tewas dianiaya.

Belakangan diketahui, bocah itu dibunuh oleh kedua orangtua kandungnya sendiri yakni Sumiati (50) selaku ibu kandung korban dan Baihaki (61) selaku ayah kandung.

"Kedua tersangka yang menyebabkan anak berkebutuhan khusus wafat adalah orangtua kandung korban sendiri.

Korban dianiaya selama tiga bulan terakhir sejak tinggal bersama mereka selama tujuh bulan," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto kepada TribunPriangan.com pada Senin (4/12/2023).

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Terhadap Sopir Dump Truk di Sanggau Diringkus, Siapa Dia?

Kedua kesal karena korban sering menangis saat meminta makan atau menolak dimandikan.

Ini membuat Sumiati dan Baihaki menganiaya anak kandungnya tersebut.

Kedua tersangka juga diketahui menganiaya korban dengan cara mencubit, memukul menampar hingga menggusur tubuh mungilnya saat akan mandi.

Mendiang Alif Nugraha atau korban sendiri merupakan anak berkebutuhan khusus.

Ia memiliki kekurangan yakni bagian tubuh sebelah kirinya tidak berfungsi sehingga korban harus menggunakan kursi roda di kesehariannya.

"Tersangka memang tempramental, sering berbuat kasar pada anaknya ini sampai akhirnya anaknya tersebut wafat.

Kami juga sudah melakukan autopsi terhadap korban, dan dari hasil autopsi itu ditemukan adanya luka. Salah satunya adalah luka yang sampai ke organ vital, yang bisa menyebabkan kematian," pungkas Suhardi.

 Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tasikmalaya IPTU Ridwan Budiarta menambahkan, bahwa kedua tersangka menganiaya korban menggunakan alat-alat seperti gayung, sapu hingga sendok.

"Jadi memang anak ini sering nangis kalau mau makan atau mandi dilakukanlah kekerasan oleh tersangka," jelas Ridwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan