Senin, 6 Oktober 2025

Akhir Pelarian Supri, Suami Aniaya Istri hingga Buta, Tewas Ditembak Polisi karena Ayunkan Parang

Pelarian Supri (49), suami di Kepulauan Bangka Belitung yang menganaiaya istrinya, Nurlaela (34) hingga buta, akhirnya terhenti.

Editor: Nuryanti
Tribun pekanbaru
Ilustrasi kekerasan - Pelarian Supri (49), suami di Kepulauan Bangka Belitung yang menganaiaya istrinya, Nurlaela (34) hingga buta, akhirnya terhenti. 

Akibat penganiayaan itu, Nurlaela harus kehilangan penglihatannya.

Saat dianiaya suaminya dengan brutal, Nurlaela hanya bisa mengerang kesakitan, ia tak bisa teriak minta tolong.

Anggota Polsek Tempilang menunjukan lokasi KDRT terhadap korban Nurlaela (34), warga Jalan Selepuk Indah RT 10 RW 001 Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, menjadi korban kasus KDRT oleh suaminya sendiri Supri (49). (IST/Kapolsek)
Anggota Polsek Tempilang menunjukan lokasi KDRT terhadap korban Nurlaela (34), warga Jalan Selepuk Indah RT 10 RW 001 Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, menjadi korban kasus KDRT oleh suaminya sendiri Supri (49). (IST/Kapolsek) (IST/Kapolsek)

Mulutnya terluka hingga mengalami pendarahan, sedangkan tangannya patah.

Dilansir Bangkapos.com, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu terjadi pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di kediaman pasangan suami istri itu di Desa Air Lantang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.

Supri secara membabi buta menganiaya istrinya.

Beruntung, kejadian itu diketahui oleh anak mereka yang berusia 13 tahun.

Mengetahui ibunya dianiaya, bocah tersebut langsung teriak meminta pertolongan warga sekitar.

Supri yang mengetahui warga berdatangan lantas mengambil motornya dan melarikan diri.

"Anaknya ini yang lihat, kalau gak ya mungkin sudah habis gak ada lagi nyawanya."

"Anak ini langsung lompat teriak, keluar minta tolong," kata adik ipar korban, Nurhayati, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Kejam Istri Siri Jadi Korban KDRT Suami di Bangka, Tangan Patah, Kedua Matanya Buta, Pelaku Kabur

Nurhayati mengungkapkan, korban nyaris kehilangan nyawa setelah mengalami sejumlah luka parah di mata, mulut, dan tangannya.

Saat kejadian, korban tak bisa meminta tolong karena mulutnya lebih dulu dilukai oleh pelaku.

"Posisi di kamar, gak bisa minta tolong karena mulutnya sudah dilukai jadi teriak gak bisa."

"Ngelawan juga gak bisa karena tangannya ini juga patah, matanya dua-duanya buta total," bebernya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved