Senin, 6 Oktober 2025

Viral Siswi SD Di-bully Kakak Kelas di Pesawaran, Korban Dimaki-maki, Pelaku Sebar Videonya lewat WA

Berikut informasi soal viral video bullying siswi SD oleh kakak kelasnya di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pelaku sebar videonya di WhatsApp.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com
Berikut informasi soal viral video bullying siswi SD oleh kakak kelasnya di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pelaku sebar videonya di WhatsApp. 

Terjadilah aksi perundungan sebagaimana dalam video viral.

Baca juga: Viral Diduga Anak Polisi dan Ponakan Anggota DPRD Bully Teman, Berakhir Minta Maaf: Hanya Bercanda

Sengaja disebar ke WA

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto mengatakan, korban merupakan kelas V, sedangkan pelakunya duduk di kelas VI.

Ia menyebut, kakak kelas korban sengaja merekam aksi bullying untuk disebarkan ke WhatsApp.

“Karena berawal dari status itu, akhirnya banyak yang mengambil videonya,” kata Supriyanto, dikutip Tribunpesawaran.com, Kamis (30/11/2023).

Supriyanto menguraikan, ada empat kakak kelas yang mem-bully korban.

Mereka memiliki peran berbeda.

“Jadi ada yang memegang ponsel sambil merekam dan ada yang berkata-kata,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy akan mendorong penyelesaian masalah ini lewat jalan restorative justice (RJ).

“Artinya diselesaikan di luar pengadilan atau tidak melalui tahapan hukum,” kata dia.

Konferensi pers atas kasus perundungan siswi SD yang terjadi di Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (29/11/2023) di Mapolres Pesawaran pukul 18.20 WIB.
Konferensi pers atas kasus perundungan siswi SD yang terjadi di Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (29/11/2023) di Mapolres Pesawaran pukul 18.20 WIB. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Baca juga: Viral Video Mahasiswi UIN Jambi Di-Bully: Pelaku Sudah Minta Maaf, Buat Surat Pernyataan

Respons Disdikbud

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran turut menyoroti kasus bullying ini.

Kabid Pembinaan, Pengembangan dan Ketenagaan P2K, Disdikbud Kabupaten Pesawaran, Pradana Utama akan melakukan evaluasi penggunaan HP di lingkungan sekolah.

Utama menegaskan, pertuntukan HP bagi para siswa pada dasarnya hanya untuk kepentingan belajar.

Bukan disalahgunakan, apalagi dibuat merekam aksi bullying seperti kasus yang menimpa siswi S.

“Jadi, gadget akan digunakan sebagai bahan belajar di sekolah, tidak lebih dari itu,” kata Utama, dikutip dari Tribunpesawaran.com.

Ke depan, lanjut Utama, Disdikbud Kabupaten Pesawaran akan mendorong penggunaan HP lebih ramah dan manfaatnya sebagai media belajar yang efektif saat berada di sekolah

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved