Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengakuan AS, Pria di Samarinda yang Pelihara 2 Harimau dan 1 Macan Dahan, ART Tewas Akibat Hobinya

Pria di Samarinda yang memelihara harimau ditangkap. Pelaku mengaku akan bertanggung jawab ke keluarga korban. Hewan buas didatangkan dari Jakarta.

Penulis: Faisal Mohay
TribunKaltim.co HO Polresta Samarinda/Sintya Alfatika Sari
Pria di Samarinda, Suprianda, tewas setelah diterkam harimau milik majikannya, Sabtu (18/11/2023). Insiden ini terjadi di rumah sang majikan, AS, di Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, saat korban hendak memberi makan harimau. 

"Saya mau hubungi keluarga saya tapi tidak diberi akses," ujarnya.

Ia terpaksa melarikan diri dari rumah AS dan segera melaporkan kematian suaminya.

Baca juga: Hanya Hobi, Pengusaha Samarinda Datangkan Harimau dari Jakarta, Ujungnya Terkam ART hingga Tewas   

"Saya ketemu sama teman kerja suami dan diantar ke rumah orangtua suami saya ini (kediaman mertua)," sambungnya.

Setelah kasus ini dilaporkan, jasad korban dievakuasi dan AS ditetapkan sebagai tersangka.

Inilah harimau yang menerkam Suprianda hingga tewas. Ia dipelihara oleh seorang pengusaha di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (18/11/2023).
Inilah harimau yang menerkam Suprianda hingga tewas. Ia dipelihara oleh seorang pengusaha di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (18/11/2023). (HO/Polsek Sungai Pinang)

Korban Digaji Rp3 Juta

Suwarni berharap majikan yang kini ditetapkan sebagai tersangka bertanggung jawab membantu perekonomian keluarganya.

Pasalnya, korban merupakan tulang punggung keluarga selama ini.

Baca juga: ART yang Tewas Diterkam Harimau Tinggalkan 2 Anak dan Isti sedang Hamil

Korban tewas meninggalkan seorang istri yang sedang hamil dan 2 anak.

Ia membantah kabar suaminya tidak digaji selama bekerja memberi makan hewan buas yang dipelihara tanpa izin.

Diketahui, AS memelihara harimau, macan dahan dan sejumlah anjing di rumahnya.

Korban mendapatkan gaji Rp3 juta perbulan dari pekerjaan memberi makan hewan tersebut.

"Dan itu tidak pernah terlambat, paling selisih tanggal saja," bebernya, Selasa (21/11/2023), dikutip dari TribunKaltim.com.

Pekerjaan tersebut sudah dilakukan korban selama tiga tahun.

Baca juga: Fakta ART Tewas Diterkam Harimau, Pintu Kandang Terbuka, Korban Dipaksa Memberi Makan Harimau

Awalnya, korban bekerja di tempat fitness milik AS selama 6 tahun.

"Itu kerjanya bersihkan tempat gym. Ya jam 5 sore baru kerja di sana, per bulan digaji Rp 1,5 juta," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved