Jumat, 3 Oktober 2025

Cabuli 30 Anak Laki-laki, Pemuda Asal Tapanuli Tengah Jadi Buronan Polisi

Hendri pun kini masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO) lantaran sudah kabur usai cabuli puluhan anak-anak.

News Law
Ilustrasi pelecehan seksual 

Korban telah melapor ke kantor Desa dan Polres Tapanuli Tengah, tapi pelaku keburu melarikan diri.

Kuasa hukum para korban Abdul Ali Simatupang mengatakan, pihaknya resmi membuat laporan kepolisian pada 14 November lalu.

Keluarga para korban pun sempat demo atas kejadian ini. Namun pelaku kabur dan tak kelihatan lagi sampai saat ini.

"Masyarakat, orangtua para korban sudah demo. Korban ini anak-anak di bawah umur semua,"ungkap Ali, Rabu (22/11/2023).

Dari data yang diperoleh Ali, ada 30 anak laki-laki yang diduga menjadi korban rudapaksa pelaku.

Korban bukan hanya di satu desa, melainkan dua desa.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan ada korban lain yang bakal melapor.

"Total korban lebih dari 30 korban laporan yang masuk 1 Desa karena orang tua korban melapor ke desa."

Mirisnya, 23 orang tua dari 23 korban tak memiliki uang untuk melakukan visum ke rumah sakit.

Sehingga, saat ini yang sudah melakukan visum et revertum baru tujuh anak saja.

Ali menjelaskan, hampir semua korban predator seksual ini berada di garis kemiskinan.

Sehingga mereka kesulitan melakukan visum.

Makanya, kata Ali, pemerintah Desa di Kecamatan Sorkam Barat, Tapteng berjibaku mencoba mencari bantuan.

"Para orangtua korban ini dikumpulkan hari ini mau membahas visum juga rencananya. Pemerintah Desa

Dari hasil visum et revertum yang diterima pihak korban, setidaknya ada tujuh anak yang positif telah disodomi pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved