Sabtu, 4 Oktober 2025

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

Jabatan Penting 4 Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan, Jenazah Dimakamkan Pagi Ini

Empat korban jatuhnya pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU di Pasuruan, Jawa Timur, memiliki jabatan penting di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Penulis: Jayanti TriUtami
Kolase Tribunnews.com
Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB. - Berikut kronologi dan penyebab jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU 

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah empat awak pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, telah ditemukan.

Keempat jenazah akan dimakamkan Jumat (17/11/2023) hari ini.

Identitas empat jenazah adalah Mayor Pnb Yuda A Seta, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Kolonel Pnb Subhan.

Sebagai informasi, keempat korban jatuhnya pesawat Super Tucano itu memiliki jabatan penting di Lanud Abdulrachman Saleh yang terletak di Malang.

Baca juga: TNI AU: 2 Pesawat yang Jatuh di Pasuruan dalam Kondisi Layak Terbang, Awak Sehat

Mayor Pnb Yuda A Seta merupakan Karuops Lanud Abdulrachman Saleh, sedangkan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya menjabat sebagai Kadispers Lanud Abdulrachman Saleh.

Sementara itu, Letkol Pnb Sandhra Gunawan merupakan Komandan Skadron Udara 21 dan Kolonel Pnb Subhan sempat menjabat sebagai Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati, mengatakan pemakaman keempat korban akan digelar secara militer.

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 07.51 WIB, empat peti jenzah telah berada di hanggar Sakdron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Empat peti jenazah terlihat berselimutkan bendera merah putih.

Tiga jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang.

Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB.
Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Baca juga: Saksi Mata Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan: Saya Lari Selamatkan Diri Sambil Nangis

Sementara, satu jenazah lainnya akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules menuju Madiun, Jawa Timur.

"Untuk ketiga jenazah, yaitu almarhum Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb Subhan, dan Letkol Pnb Sandhra Gunawan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang."

"Sedangkan satu jenazah, atas nama almarhum Mayor Pnb Yuda A Seta dimakamkan di Madiun," terang Agung, Jumat (17/11/2023) pagi.

Berdasarkan informasi, jenazah yang dimakamkan di Madiun adalah Mayor Pnb Yuda A Seta.

Agung mengatakan insiden tragis itu berlangsung saat dua pesawat tempur mengikuti latihan formasi.

Diduga kuat, cuaca buruk yang menjadi penyebab jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.

Cuaca buruk yang terjadi berupa kumpulan awan yang menyelimuti lereng gunung.

Hal tersebut menyebabkan pandangan para kru pesawat menjadi tidak jelas.

"Tetapi tentunya, ini masih diselidiki lebih lanjut. Karena saat ini, kami sedang mencari Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Super Tucano yang jatuh tersebut," jelasnya.

"Karena di FDR menyimpan rekaman suara, gambar, ketinggian, kecepatan, lokasi, serta lain sebagainya," imbuh dia.

Baca juga: Sosok 4 Perwira TNI AU Gugur dalam Insiden Pesawat Jatuh di Pasuruan

Kesaksian Warga

Dua pesawat tempur tersebut terjatuh di Lereng Gunung Bromo, Pasuruan, pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

Sejumlah warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan menyaksikan detik-detik dua pesawat mengalami kecelakaan.

Satu pesawat sempat mengantam bukit atau blok Watugedek, di Desa Keduwung.

Satu pesawat lainnya terjatuh di Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang, Pasuruan.

Seorang warga bernama Sukastini menyebut kecelakaan pesawat terjadi ketika warga tengah sibuk berladang.

Sukastini membenarkan wilayah desa tertutup kabut dan mendung kehitaman saat kecelakaan terjadi.

Baca juga: Sosok 4 Perwira TNI AU Gugur dalam Insiden Pesawat Jatuh di Pasuruan

"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.

Sukastini juga mengaku mendengar suara gemuruh sebelum pesawat terjatuh.

"Satu pesawat menuju ke arah saya. Saya kebetulan sedang memotong kayu bakar di bukit."

"Saya pun berlari menyelamatkan diri sembari menangis," tandasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan/Danendra Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved