Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Diduga Jatuh Usai Tabrak Tebing Lalu Meledak

Titik jatuhnya pesawat tersebut berada di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo di tebing curam, dan biasanya daerah itu digunakan warga bercocok tanam

Editor: Eko Sutriyanto
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Pesawat TNI AU mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.20 WIB. 

Tulisan di potongan ekor pesawat itu terbaca dengan nomor seri TT-3103.

Dipantau TribunJatim.com dari video Kompas TV, kondisi terkini pesawat itu terlihat parah.

Puing-puing terlihat mewarnai lokasi tempat rekaman itu diambil.

"Ini kondisinya," ungkap warga dalam video tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar informasi sebuah pesawat TNI mengalami kecelakaan di Desa Keduwung, kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, jatim, Kamis (16/11/2023).

Informasi ini berupa video berdurasi sekitar 8 detik yang menampilkan bangkai pesawat militer di sebuah lahan.

Informasi video ini disertai narasi pesawat tempur latihan jatuh setelah menabrak tebing di utara area pegunungan Tengger, Desa Keduwung, kecamatan Puspo, Pasuruan.

Belum diketahui kronologi lengkap insiden ini. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Pasuruan Jawa Timur

Saat ini, jurnalis Tribunjatim Network sedang mengupayakan informasi lengkap mengenai insiden ini, termasuk mengkonfirmasi kebenarannya.

Bla dilihat dalam video, di bangkai pesawat terlihat tail number TT-3103 di bawah gambar bendera Merah Putih. Selain itu juga terlihat ada tulisan TNI di bodi pesawat tersebut.

Bila merujuk dari laman TNI AU, pesawat dengan tail number TT-3103 ini adalah pesawat tempur taktis Super Tucano buatan Brasill.

Pesawat tempur ini didatangkan pada 2012 dan 2013 silam di pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh, Malang.

Pesawat Super Tucano EMB 314 dengan kursi ganda ini dulunya digunakan untuk menggantikan operasional peswat OV-10 Bronco skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang.

Pesawat ini memiliki kemampuan serang antigerilya (counter insurgency), pengendali udara depan (forward air control), dukungan udara dekat (close air support), penyekatan dan pertahanan udara yang berkecepatan rendah sehingga dapat melakukan identifikasi musuh dimedan perang.

Selain itu, Super Tucano mempunyai kemampuan tambahan sebagai pesawat latih dan fungsi pengawasan udara (air Surveillance).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved