Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Lereng Bromo, BPBD Pasuruan Sebut Ada Korban Tewas

BPBD Pasuruan menyebut memperoleh informasi adanya korban tewas pasca jatuhnay pesawat Super Tucano di lereng Bromo, Kamis (16/11/2023).

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Pesawat TNI AU jatuh di kawasan lereng Gunung Bromo tepatnya di sekitar Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). BPBD Pasuruan menyebut memperoleh informasi adanya korban tewas pasca jatuhnya pesawat Super Tucano di lereng Bromo, Kamis (16/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan memperoleh informasi dari masyarakat setempat bahwa jatuhnya pesawat tempur jenis Super Tucano di lereng Gunung Bromo di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (16/11/2023), mengakibatkan adanya korban jiwa.

Hal ini disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi.

Dia mengungkapkan, informasi adanya korban tewas tersebut diperolehnya dari masyarakat yang menghubungi pihaknya.

Sugeng mengatakan, pihaknya diminta oleh warga setempat untuk membawa kantong jenazah.

"Ada informasi seperti itu (korban jiwa). Ini saya juga membawa kantong jenazah," katanya dikutip dari YouTube Breaking Kompas TV, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo Pasuruan, Diduga akibat Human Error

Namun, Sugeng mengaku belum mengetahui jumlah korban tewas akibat insiden pesawat jatuh ini.

"Pokoknya ada evakuasi. Tapi belum (tahu jumlah korban tewas). Pokoknya ada jenazah yang dievakuasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Polres Kabupaten Pasuruan dan Kodim.

"Saya juga sudah koordinasi dengan Kodim dan Polres, sudah," tuturnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan di YouTube Kompas TV, tampak pesawat tempur Super Tucano itu jatuh di sekitar area persawahan.

Adapun nomor ekor tersebut, yaitu TT-3103.

Menurut laporan dari jurnalis Kompas TV, Babul Arifandhie, belum diketahui jumlah korban tewas maupun luka-luka pasca insiden jatuhnya pesawat tersebut terjadi.

"Kami belum menemukan atau konfirmasi adanya korban luka maupun meninggal. Termasuk berapa kru dalam pesawat," tuturnya.

Babul mengungkapkan, saat insiden kecelakaan terjadi, cuaca di sekitar lokasi kecelakaan dalam kondisi cerah.

Baca juga: Pesawat TNI yang Mengalami Kecelakaan di Pasuruan Tiba-tiba Meledak, Warga Lari Menjauh

Berdasarkan kesaksian dari masyarakat sekitar, insiden jatuhnya pesawat TNI AU ini diduga akibat kelalaian dari awak pesawat atau human error.

"Kemungkinan dugaan dari masyarakat, pesawat ini dalam terbang rendah karena mengalami kendala teknis atau human error karena kondisi cuaca cukup cerah."

"Sehingga tidak menimbulkan bahaya ketika dilintasi pesawat terbang," tuturnya.

Babul menjelaskan, hingga saat ini, pihak TNI AU hingga Basarnas sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

Dia juga mengatakan lantaran kontur tanah di lokasi kejadian cukup terjal, maka kemungkinan proses evakuasi tidak mudah untuk dilakukan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved