Senin, 29 September 2025

Griya Schizofren: Wadah Anak Muda Memanusiakan ODMK Demi Hapus Stigma Negatif, Interaksi jadi Kunci

Griya Schizofren andalkan interaksi untuk jadi wadah anak muda memanusiakan ODMK. Terus berupaya hapus stigma negatif kaum marginal di masyarakat.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
Instagram/griya.schizofren
Dua Warga ODMK (kiri dan tengah) di Griya PMI Peduli Surakarta. Tempat Griya Schizofren andalkan interaksi untuk jadi wadah anak muda memanusiakan ODMK. Terus berupaya hapus stigma negatif kaum marginal di masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM - Ramadan 2012, sore hari ketika Triana Rahmawati mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kaget mendengar suara azan yang belum waktunya tetapi lantang dikumandangkan.

Tria panggilan akrabnya lalu bertanya kepada ibu penjual makanan yang tengah dibelinya, apakah sekarang sudah benar masuk waktu Magrib.

Jawaban dari ibu penjual makanan membuat jalan hidupnya berubah.

Ora usah digubris mbak, kui wong edan (tidak usah dihiraukan mbak, karena yang azan itu orang gila),” ujar Tria menirukan ucapan ibu penjual makanan.

Kalimat yang dianggap sepele itu justru membuat Tria bersemangat untuk bermanfaat.

“Kan mereka juga manusia juga, tapi kok tidak usah digubris?” kata Tria ketika diwawancarai Tribunnews.com, Oktober 2023.

“Aku yang belajar sosial, belajar interaksi lalu ingin mengaplikasikan ilmu sosiologi ke masyarakat. Jika ditanya masyarakat yang mana, mungkin hal sepele tadi yang membuat aku fokus ke teman-teman yang ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan)," lanjutnya.

Stigma negatif dari masyarakat seperti kondisi badan yang kotor, penampilan menyeramkan, bahkan dianggap membahayakan masih melekat pada ODMK.

Tria tak menampik, masyarakat cenderung menjaga jarak, mendiamkan atau bahkan takut terhadap ODMK di sekitar mereka.

Oleh sebab itu, terbesit niat Tria untuk  bermanfaat ke ODMK yang dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. 

Satu di antara pasien ODMK Griya PMI Peduli yang menyambut Tribunnews.com, Sabtu (26/12/2020)
Satu di antara pasien ODMK Griya PMI Peduli yang menyambut Tribunnews.com, Sabtu (26/12/2020) (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Baca juga: Deretan Quotes Film “Budi Pekerti” yang Relate Banget dengan Kehidupan Sosial Masa Kini

Harapannya, stigma negatif ODMK bisa dikurangi bahkan dihapuskan, terutama bagi generasi muda seumuran dia. 

Caranya sederhana, yakni menjembatani masyarakat untuk berani berinteraksi dengan ODMK.

Ide itu Tria wujudkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk mencari dana demi mewujudkan impiannya tersebut.

Tria dan dua temannya, Febrianti Dwi Lestari dan Yuni Wulandari mendirikan Griya Schizofren pada Oktober 2012. 

Griya Schizofren: Sc-Social, Hi-Humanity, Fren-Friendly

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan