Jumat, 3 Oktober 2025

Istri Polisi di Langkat Terseret Kasus Penggelapan Mobil, Korbannya Guru SD

Seorang perempuan berinisial PSN (38) ditangkap penyidik Polsek Stabat, Langkat, Sumatera Utara.

Istimewa
(Kiri) PSN, kepala sekolah SD di Langkat yang tersandung kasus penggelapan mobil. (Kanan) KAL alias Anwar, salah satu pelaku kasus penggelapan 

Hal tersebut diketahui Sri saat dirinya dihubungi pihak leasing. "Waktu itu, pihak leasing mengatakan saya telah membuat pinjaman uang dengan jaminan BPKB mobil. Pihak leasing mengatakan, saya ada tunggakan selama enam bulan," ujar Sri.

Untuk itu, pihak leasing berencana menarik mobil Sri. Karena merasa tak pernah membuat pinjaman, Sri tidak mau membayarnya.

Di tengah kepanikan itu, Sri kemudian menghubungi PSN yang sudah dianggapnya sebagai saudara. Ia menceritakan masalahnya guna mencari solusi.

PSN berjanji akan membantu mengamankan mobil Sri di rumahnya. "Udah aman itu kata si PSN, letak aja di rumahku mana berani mereka (leasing) mengambilnya," ucap Sri menirukan ucapan PSN. Sri merasa yakin karena suami PSN adalah anggota kepolsian.

Pada 30 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WIB, Sri yang tinggal di Dusun II Cinta Damai, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, didatangi PSN yang bermaksud untuk mengambil mobil tersebut.

PSN tak datang sendiri, melainkan bersama dua orang rekannya yakni KAL alias Anwar, dan F istri anggota Polri yang bertugas di Polda Sumut.

"Katanya PSN enggak bisa menyetir, makanya dia mengajak kawannya Anwar sama F," ujar Sri.

Sri kemudian menyerahkan mobil miliknya Toyota Avanza BK 1185 PF. "Waktu itu, orang leasing datang juga ke rumah, katanya mau mengambil mobil. Tapi sewaktu mobil mau dibawa PSN, Anwar, dan F, pihak leasing hanya diam saja," sambungnya.

"Sempat memang orang leasing itu nanya ketika PSN, Anwar, dan F mau bawa mobil. Mau dibawa kemana mobilnya, kata PSN mau disewa, udah begitu aja. Kemudian mobil saya dibawa pergi PSN dan Anwar," sambungnya.

Beberapa waktu kemudian, Sri menghubungi PSN menanyakan mobilnya. Dijawab PSN, mobil di tangan Anwar dan tidak ada masalah.

Selanjutnya Sri meminta PSN untuk mengembalikan mobil karena ia berniat menjemput anaknya pada 2 Agustus 2022.

Tapi waktu itu PSN mengatakan kalau mobil direntalkan oleh Anwar. Dan PSN menjanjikan uang rental akan diberikan kepada Sri.

Sri pun akhirnya berinisiatif menghubungi Anwar. Pada waktu itu jawaban Anwar sama dengan PSN, jika mobilnya sedang direntalkan ke orang lain.

"Kemudian Anwar mengatakan bisa membantu mencari mobil rental buat saya. Asal memberikan uang jaminan sebesar Rp 5 juta," ujar Sri.

Tak mengira bakalan ditipu, dengan polosnya Sri mengirimkan uang yang diminta Anwar. Tunggu punya tunggu, mobil Sri tak kunjung dikembalikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved