Sabtu, 4 Oktober 2025

Soal Penemuan Sepasang Jasad di Pasaman Barat, Jenazah Pria Ternyata Mantan Menantu Korban Perempuan

Setelah didalami, ternyata jasad laki-laki merupakan mantan menantu dari jenazah perempuan yang juga ditemukan meninggal dunia di tempat yang sama.

Humas Polres Pasaman Barat Kapol
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki Bersama Tim Penyidik Satreskrim Saat Memintai Keterangan Saksi di Lokasi Kejadian, Kamis (26/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penemuan sepasang jenazah di dalam rumah di Jorong VI Koto Utara, Nagari VI Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Setelah didalami, ternyata jasad laki-laki merupakan mantan menantu dari jenazah perempuan yang juga ditemukan meninggal dunia di tempat yang sama.

Diduga, keduanya menjadi korban pembunuhan.

Hal itu terungkap dari pengakuan saksi di lokasi kejadian.

Sekitar dua bulan yang lalu, korban laki-laki telah bercerai dengan anak korban perempuan yang bernama Murni (45).

“Diketahui dari keterangan para saksi, korban yang berjenis kelamin laki-laki itu adalah mantan menantu dari korban perempuan. Korban telah bercerai sekitar dua bulan yang lalu,” sebut Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki didampingi Kapolsek Kinali AKP Aditialidarman di Simpang Empat, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Heboh Penemuan 2 Mayat di Pasaman Barat, Kronologi Penemuan hingga Dugaan Penyebab Kamatian

Diketahui, korban laki-laki bernama lengkap Safrial panggilan Icap (50) yang merupakan warga Kampung Kurai, Jorong Sigunanti, Nagari Sigunanti, Kecamatan Kinali.

Sedangkan korban perempuan bernama lengkap Ali Juma Binti Junik (70) warga Kampung Lambah Bukik, Jorong VI Koto Utara, Nagari VI Koto Utara, Kecamatan Kinali.

Dijelaskan, bahwa korban Ali Juma ini tinggal sendirian di lokasi kejadian sedangkan anaknya Murni tinggal di sebelah rumah korban.

Berdasarkan keterangan saksi, biasanya korban setiap pagi selalu membuka pintu rumah namun di hari itu tidak terlihat ada pergerakan di dalam rumah yang akhirnya saksi mencari korban ke rumah neneknya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.

Akan tetapi di sana juga tidak ada ditemui keberadaan korban dan saksi murni kembali pulang ke rumah korban dan memanggil-manggil korban namun tidak ada jawaban.

Akhirnya saksi murni membuka jendela untuk melihat ke dalam rumah dengan kondisi saat itu mati lampu, akan tetapi ia melihat ada sosok orang yang dalam keadaan telungkup dan kemudian ia memanggil saksi lainnya yang berada di luar rumah.

“Saat para saksi masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu dapur yang dalam keadaan terkunci, maka ditemukanlah para korban terkapar bersimbah darah dan akhirnya masyarakat setempat melaporkan kejadian ini ke Polsek Kinali,” tandasnya.

Kedua korban saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Padang untuk menjalani autopsi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

Dugaan Pembunuhan

Pihak kepolisian menduga Icap dan Ali Juma merupakan korban pembunuhan. Pasalnya kedua jasad korban sudah tegang dan diperkirakan meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. Namun polisi masih mendalami motif dari peristiwa ini.

Agung Basuki mengatakan, bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara diduga ada pelaku yang masuk ke rumah korban dengan melewati celah dan memanjat dinding kamar mandi.

“Peristiwa ini perlu pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap motif dari kejadian ini,” ujarnya, Kamis (26/10/2023) sore di Simpang Empat.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi.

“Kedua korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat untuk menjalani Visum et Repertum (VER) pemerikasan luar," tegas Kapolres.

Hal itu dilakukan guna mencari tahu penyebab kematian kedua korban. Rencananya kedua korban juga akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani autopsi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

Sebelumnya diberitakan bahwa kejadian ini awalnya diketahui oleh saksi Imur yang merupakan anak korban J, yang mana ia melihat ibunya dalam posisi telungkup di rumahnya.

Kemudian ia memberitahukan hal itu kepada bibinya (Saksi Banun), namun ketika bibinya datang melihat kondisi yang disampaikan saksi, pintu depan rumah dan pintu dapur dalam keadaan terkunci sehingga akhirnya pintu didobrak.

Setelah saksi Banun berhasil masuk, ia juga menemukan ada sesosok jasad laki-laki tertelungkup di dekat pintu dapur.

Sontak hal itu membuat mereka kaget dan akhirnya memberitahu kejadian ini kepada masyarakat lainnya dan kemudian dilaporkan ke Polsek Kinali.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Sepasang Mayat di Pasaman Barat Ternyata Mantan Menantu dan Mertua, Penyebab Kematian Didalami

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved