Senin, 6 Oktober 2025

Josi Putri Cahyani Pelajar WNI Korban Pembunuhan di Jepang Sudah Dimakamkan di Padang Pariaman

Meski jenazah Josi sudah dipulangkan proses hukum akan terus berlanjut, kepolisian Jepang masih melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan.

TribunPadang.com/Panji Rahmat 
Kolase foto Jenazah WNI korban pembunuhan di Jepang, Josi Putri Cahyani sampai di rumah duka di Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (19/10/2023). Ibu, nenek, adik perempuan dan saudara Josi Putri Cahyani (dari kiri ke kanan), WNI asal Aur Malintang Selatan, Padang Pariaman, Sumatera Barat yang jadi korban pembunuhan di Jepang memegangi pas foto Josi setelah pemakamannya, Kamis (19/10/2023).  

Pada Kamis (17/8/2023), Josi menyebut bahwa ia akan libur sekolah dan bekerja selama satu bulan ke depan.

"Itu komunikasi terakhir kami dengan Josi sebelum akhirnya ia ditemukan meninggal," jelasnya.

Sosok Warga Negara Indonesia (WNI) asal Padang Pariaman yang meninggal di Jepang, merupakan anak sulung yang cerdas dan mandiri.

WNI bernama Josi Putri Cahyani itu, lahir Februari 2001, sedangkan di KTP Februari 2000.

Usia itu dimanipulasi lantaran Josi sejak usia 5 tahun sudah mumpuni untuk duduk di bangku sekolah dasar, tapi usianya belum cukup.

Ibu Josi, Dasmawati (40) mengatakan sejak kecil Josi sudah memiliki tingkat kecerdasan lebih dari teman sebayanya.

"Josi sekolahnya di Korong Lancang Nagari III Koto Aur Malintang Selatan," jelasnya.

Tamat SD, Josi melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Sungai Geringging dan SMA di sekolah pelayaran Batang Anai.

Hingga tamat SMA, Dasmawati mengaku Josi selalu mendapat nilai yang bagus dan termasuk murid berprestasi.

Hal itu juga terlihat setelah tamat SMA, ia berhasil memperoleh beasiswa untuk sekolah bahasa di Jepang.

"Josi kalau untuk belajar sangat antusias makanya kami selalu mendukungnya," jelas ibunya.

Josi Putri Cahyani, WNI yang tewas di Jepang dan diduga jadi korban pembunuhan
Josi Putri Cahyani, WNI yang tewas di Jepang dan diduga jadi korban pembunuhan (Kolase Tribunnews/Facebook Keiichiro Kajimura)

Selain cerdas Josi juga sosok yang mandiri, anak pertama dari dua bersaudara itu, sejak kelas 5 SD sudah tinggal bersama neneknya.

Ibu Josi bekerja di Malaysia dan ayahnya di Jakarta. Jauh dari orang tua tidak menyurutkan niat Josi, ia berhasil melewati tahun demi tahun bersama adiknya.

Bahkan tanpa ragu Josi memberanikan diri untuk menimba ilmu hingga ke negeri Jepang.

Meski akhirnya, baru empat bulan di Jepang Josi harus kehilangan nyawanya. Ia ditemukan meninggal di sebuah apartemen berjarak 3 Km dari asrama sekolahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tangis Haru Selimuti Pemakaman Josi Putri Cahyani di Padang Pariaman, Keluarga Tuntut Keadilan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved