Kamis, 2 Oktober 2025

5 Fakta Aktivis Tewas di Garut: Dianiaya Geng Motor, 1 Pelaku Masih Remaja, Motif Belum Terungkap

Berikut fakta-fakta tewasnya kemanusiaan Panji Nurhakim di Garut. Korban ternyata tewas dianiaya hingga motif kasus masih misteri.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com
Berikut fakta-fakta tewasnya kemanusiaan Panji Nurhakim di Garut. Korban ternyata tewas dianiaya hingga motif kasus masih misteri. 

"Kalo di medan bencana dia selalu bekerja sampai tuntas, ada bencana di mana saja pasti didatangi," kata Syam.

Panji Nurhakim yang meninggal dianiaya orang tak dikenal di Garut, Minggu (15/10/2023) dini hari. Sebelum meninggal dunia, Panji diketahui sempat mengikuti pengajian malam Minggu di salah satu masjid dekat kediamannya.
Panji Nurhakim yang meninggal dianiaya orang tak dikenal di Garut, Minggu (15/10/2023) dini hari. Sebelum meninggal dunia, Panji diketahui sempat mengikuti pengajian malam Minggu di salah satu masjid dekat kediamannya. (Istimewa)

Baca juga: Polisi Selidiki Motif Penganiayaan yang Menewaskan Panji Nurhakim Aktivis Kemanusiaan di Garut

3. Empat orang ditangkap

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo menjelaskan, pihaknya sudah menangkap sejumlah orang terkait kasus ini.

Identitas mereka masing-masing AA (43), US (41), RS (20), dan AMA (18).

Keempatnya tergabung dalam geng motor bernama XTC.

Ari membeberkan, korban dianiaya oleh para pelaku saat membantu temannya.

Teman korban sebelumnya terlibat permasalahan dengan geng motor XTC.

"Korban saat itu sedang bersama seorang temannya di Jalan Ahmad Yani, kemudian dianiaya dan mengalami luka serius,".

"Temannya itu berhasil selamat," kata Ari.

4. Peran para pelaku

Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky menambahkan, para pelaku memiliki peran masing-masing dalam aksinya.

Pelaku AA dan US berperan langsung melukai korban dengan senjata tajam.

Sedangkan RS dan AMA bertugas membantu kasi rekannya yang lain.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku AA adalah yang membacok kepala dan punggung korban.

Sedangkan US menusuk punggung korban. RS dan AMA yang membawa senjata tajam," ucap Rohman.

Rohman dalam kesempatannya berjanji mengusut tuntas kasus ini.

Dirinya tidak akan membiarkan geng motor menganggu keamanan warga Garut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved