Fakta Siswa SD di Banyumas Terkena Gas Air Mata, Jarak Sekolah dan Latihan Polisi Hanya 300 Meter
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta minta maaf atas insiden gas air mata mengenai siswa SD. 5 siswa dilarikan ke puskesmas karena alami sesak dada
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 40 siswa SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto Utara terkena efek gas air mata yang berasal dari latihan personel Polresta Banyumas, Jumat (13/10/2023).
5 di antara 40 siswa harus dilarikan ke puskesmas karena mengeluh perih dan dadanya sesak.
Menganggapi kejadian ini, Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu memohon maaf ke pihak sekolah.
Ia mengakui gas air mata yang mengenai para siswa berasal dari anggota Polresta Banyumas yang sedang latihan rutin bersama Brimob.
Latihan rutin bersama Brimob materinya penggunaan laras licin dan pelontar gas air mata dan dilanjutkan latihan pengendalian masa.
Baca juga: Kronologi Oknum Polisi di Gorontalo Peras Petani Jutaan Rupiah, Kini 2 Anggota Dinonaktifkan
Instruktur mendapatkan telepon bahwa ada murid yang mengaku perih dan tenggorokan kering.
Petugas langsung membawa 5 anak itu ke puskesmas dan saat ini kelima anak itu sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Saya minta maaf karena mengakibatkan anak siswa Sekolah yang perih dan akan dilakukan evaluasi pelatihan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers, Jumat (13/10/2023).
Kapolres mengatakan kedepan akan mengevaluasi latihan seperti dialihkan tidak mencari tempat lain yang lebih aman.
"Latihan ini sering dilakukan dan baru kali ini terjadi dan kemungkinan terbawa angin.
Jarak antara latihan dan SD sekitar 300 meter.
Baca juga: Fakta Video Viral Oknum Polisi Minta Uang Tilang Rp 150 Ribu, Kejadian Sudah Lama Tahun 2018
Ada jeda waktu 30 menit, saat selesai pelontaran dan muncul laporan dan kemungkinan terbawa angin," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak puluhan siswa SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto Utara mengeluh mata perih dan dada sesak.
Mereka diduga terkena efek dari gas air mata latihan personel dari Polresta Banyumas, Jumat (13/10/2023) sekira pukul 09.30 WIB.
Wali kelas 4, Paskalis Adi mengatakan ada dua kelas yaitu kelas 4A dan 4B dengan jumlah 40 siswa yang mengeluh perih pada mata.
"Memang polisi sedang latihan tapi mungkin ada angin jadi terkena dampak, ini di luar dugaan.
Polres lagi latihan tapi pelatihnya dari Brimob.
Baca juga: Viral Oknum Polisi Bentak Pengendara Motor dengan Kata Kasar, Dirlantas Polda Metro Jaya: Khilaf
Ada 40 an siswa yang mengeluh sakit perih mata," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.
Dari 40 siswa yang terdampak gas itu ada 5 orang siswa dilarikan ke puskesmas karena mengeluh perih dan dadanya sesak.
"Yang sudah membaik pulang gasik dan sebagian kita pulangkan.
Beberapa kali sudah komplain supaya pindah lokasi latihan.
Polisi sudah minta maaf, dan supaya tidak latihan di jam sekolah," jelasnya.
Salah satu siswa yang terkena hembusan gas itu adalah Muhammad Asyafa, siswa kelas 4 mengaku merasa perih di mata hingga dibawa ke Puskesmas.
"Sesak nafas, mata panas, baru pertama kali mengalami seperti ini.
Baca juga: Oknum Polisi di Sorong Diduga Terlibat Kasus Pencurian Mesin Tempel Kapal Dipecat
Yang masuk adalah seperti asap putih masuk ke kelas-kelas," jelasnya.
Adapun kelas 4A, 4B jendelanya langsung menghadap ke Lapangan Mako Brimob.
Untuk menangani penanganan mata yang perih, orangtua siswa membasuhnya dengan air.
"Di kelas sempat panik dan teriak-teriak dan dipulangkan pukul 10.00 WIB.
Kalau ini merugikan anak anak jelas bahaya, kalau ada kegiatan harus diinformasikan," ujar orangtua Asyafa, Sumarwoto.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kapolresta Minta Maaf Soal Siswa SD di Purwokerto yang Mengeluh Perih Akibat Hembusan Gas Air Mata
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.