Pasutri di Klaten Ditemukan Meninggal, Warga Kaget karena Terlihat Sehat dan Sempat Menjemur Baju
Pasutri di Klaten ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan. Keluarga ungkap penyakit keduanya. Polisi masih lakukan penyelidikan.
Meninggalnya pasutri ini, kali pertama diketahui oleh ayah IDP, Agus Abdul Rokhim (67).
Dia tinggal tak jauh dari rumah yang ditempati pasutri ini.
Jaraknya kurang lebih 300an mater.
Sebagai seorang ayah, batinnya tiba-tiba terpanggil untuk berjalan ke rumah yang ditempati anaknya itu.
"Ada sesuatu lah. Karena terbawa hatinya. Kebetulan lewat sini. Putunya kok nangis, kemudian membuka pintu (gerbang) yang tak dikunci," kata Ja'far Rodhi tokoh masyarakat setempat.
Dia saat itu berada tak jauh dari rumah tersebut.
Selain itu, dia juga melihat dan mendengar langsung kesaksian orang yang pertama kali melihat kondisi pasutri ini.
Baca juga: Pasutri di Klaten Ditemukan Tewas Berpelukan, Sampel Makanan Diperiksa, Ini Riwayat Penyakit Korban
Setelah masuk, Agus kemudian menenangkan sang cucu laki-laki yang berusia 4 bulan itu.
Agus pun kemudian mendatangi anaknya yang ada di dalam kamar.
Alangkah kagetnya Agus melihat anaknya yang membiru .
Ja'far Rodhi yang saat itu berada di sekitar rumah kemudian langsung mendengar kabar tersebut.
Dia pun kemudian masuk ke dalam mengambil inisiatif untuk mengamankan lokasi kejadian.
Kejadian ini lanjut dilaporkan ke Polsek Ceper.
Anggota Polsek Ceper bersama tim medis Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh pasutri ini.
Baca juga: Penyebab Kematian Pasutri di Klaten, Keluarga Ungkap Riwayat Penyakit, Polisi Masih Selidiki
"Untuk sementara hasil analisa kemarin bersama Polisi, dan dari unsur dinas kesehatan, tidak ditemukan unsur-unsur kekerasan," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.